JAKARTA - Belakangan ini bermunculan pesan berantai tentang adanya aksi sekelompok geng motor di kawasan Jakarta Selatan. Polres Jakarta Selatan akan menindak tegas geng motor yang berulah.

"Saya akan lakukan penindakan yang tegas bagi geng motor yang melakukan tindakan yang melanggar hukum," tegas Kapolres Metro Jaksel Kombes Iwan Kurniwan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Terkait kejadian penyerangan yang diduga terjadi di Jalan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Iwan belum bisa memastikan bahwa itu adalah ulah geng motor. Peristiwa itu sendiri terekam video dan tersebar di media sosial, yang diduga terjadi pada Februari 2017 lalu.

"Dia kan geng itu cuma kumpulan tanpa ada (legalitas). Kan cuman kumpul aja, enggak ada perizinan. Dia hanya perkumpulan saja, yang mengklaim namanya ini (geng motor)," ungkapnya.

Iwan melanjutkan, pihaknya tidak bisa serta-merta membubarkan sekelompok pemuda bermotor yang nongkrong di tempat umum. Kecuali, kalau kelompok bermotor itu melakukan tindak pidana.

"Kalau dia tidak melakukan pelanggaran hukum, enggak apa-apa mungkin. Geng motor yang kegiatannya positif juga ada. seperti itu--bukan geng ya, namanya klub motor atau apa--bakti sosial atau apa," lanjutnya.

Meski peristiwa penyerangan di Lenteng Agung sudah berlalu, namun polisi tetap mengantisipasinya. Salah satunya dengan meningkatkan patroli pada malam hari di jam-jam dan tempat rawan.

"Iya kita patroli terus. Patroli skala besar juga," lanjutnya. ***