RENGAT, GORIAU.COM - PT PLN Area Rengat, memadamkan listrik secara mendadak saat warga berbuka puasa, Minggu (29/6/2014). Akibatnya, warga Rengat dan Pematang Reba terpaksa berbuka dalam kegelapan.

"Apa mereka (PLN, red) tidak berfikir, masa di saat buka puasa listrik dipadamkan dan tidak ada pemberitahuan sama sekali," sebut Riza Wati (27), seorang ibu rumah tangga di Pematang Reba, kepada Goriau.com, Minggu malam.

Dikatakannya, seharusnya PLN menyosialisasikan kepada masyarakat tentang jadwal pemadaman bergilir, sehingga pada saat mati lampu bisa dipersiapkan alat penerangan lain. "Kalu mati mendadak begini, semua orang pasti kelabakan, apa lagi hari pertama buka puasa," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Santi (33). "Saya sangat kesal dengan PLN. Masak setiap tahun hanya persoalan ini saja yang diributkan. Apa mereka tidak berfikir bagai mana langkah mengatasi persoalan listrik yang sudah menahun ini," kata Santi.

Manajer PT PLN Area Rengat Armunanto membenarkan bahwa pemadaman listrik bergilir masih tetap dilaksanakan selama Ramadan. Hal ini disebabkan PLN Area Rengat mengalami defisit daya hingga 7 MW. Armunanto belum bisa memastikan, kapan pemadaman bergilir ini akan berakhir.

  “Kami masih sangat bergantung pada mesin sewa, terutama yang ada di PLTMG Tanah Merah. Selain itu, kami dari PLN Area Rengat hanya bisa minta dan terus berkoordinasi dengan PLN wilayah Riau dan Kepri sehingga pemadaman listrik bisa kita selesaikan cepat,” ujarnya.jef