JAKARTA - Mantan ratu marathon Indonesia, Maria Lawalata, tepat pada Hari Pahlawan 10 November memberikan medali emas, sepatu, kaos dan kosntum kontingen Merah Putih saat jadi penentu Indonesia juara umum SEA Games Manila 1991 kepada Museum Olahraga Indonesia. Penyerahan benda bersejarah bagi Maria itu saat pagaleran 

Maria menyerahkan medali dan konstum yang selama ini disimpan rapi kepada Kepala Museum Olahraga Indonesia, bertepatan dirinya melalui Yayasan Blue Star menggelar lomba lari “Piala Kemenpora RI Run 5 K”, yang mengambis start dan finis di Halaman Kantor Kemnpora Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta, Minggu (10/11/2019). 

“Pemberian medali penentu kepada negara tidak lain saya ingin menyemangati adik-adik atlet yang akan bertanding di SEA Games 2019 Filipina. Berjuanglah sekuat tenaga demi mengibarkan Merah Putih di Filipina nanti. Jangan mudah menyerah sampai titik darah penghabisan demi mengharumkan nama bangsa dan negara," kata Maria didampingi Promotor Lomba Fransiska Langelo dan Feren Agnes Belia sebagai Event Organizer.

Sebanyak 2.000 peserta tumplek blek mengikuti lomba lari “Piala Kemenpora RI Run 5 K . Lomba mengambil rute di kawasan Gelora Bung Karno dan berlangsung lancar dan sukses.

“Kami memang berusaha menyelenggarakan lomba ini sebaik-baiknya dan semeriah mungkin. Karena itu kami juga menyediakan doorprize dengan hadiah utama motor selain hadiah uang untuk pemenang lomba,” jelas Feren menambahkan.

Sejumlah atlet nasional ikut lomba kali ini, bahkan terlihat juga mantan peraih dua medali emas SEA Games Sagala yang tetap berlari dan membuat peserta umum lainnya dibuat kewalahan untuk menandinginya. ***