PEKANBARU - Seorang pengangguran berinisial Sw alias Wan, warga Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, terpaksa berurusan dengan polisi. Pria 33 Tahun itu ditangkap setelah melakukan penipuan dengan mengaku anggota BNN.

Tak tanggung-tanggung, agar aksinya ini meyakinkan, Wan pun tak lupa berpenampilan layaknya anggota BNN, lengkap dengan kostum Turn Back Crime dan senjata api, yang belakangan diketahui ternyata cuma pemantik api alias pistol bohongan.

Wan ditangkap oleh jajaran Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Senin (31/10/2016) kemarin, di Hotel Angkasa, Jalan Setia Budi, setelah mendapat laporan terkait aksi penipuan terhadap korbannya berinisial Zr. Akibatnya, wanita 35 tahun ini merugi hingga Rp50 juta.

"Modusnya dengan mengaku anggota BNN. Minta uang dan menjanjikan bisa membebaskan terduga pengedar narkoba yang sebelumnya ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Surawan.

"Jadi pelaku bertemu dengan Zr (kakak dari pengedar narkoba yang ditangkap, red) itu. Dengan uang Rp50 juta, ia bisa ngurus agar adik korban supaya bebas dari sel," sebutnya kepada GoRiau.com (GoNews Group), saat ditemui di kantornya, Rabu (2/11/2016) sore.

Agar meyakinkan, Wan lalu membawa Zr ke Kantor Direktorat Narkoba Polda Riau, di Jalan Prambanan, Pekanbaru. Padahal modusnya ke sana cuma buat menjenguk. Namun Wan ternyata cukup pintar menyiasati agar Zr tidak curiga dan bisa yakin kepadanya.

"Di situ pelaku minta uang Rp50 juta, katanya mau menghadap Kasat. Korban memberikan uang ini. Setelahnya Wan menyuruh Zr pulang, alasannya nanti dikabari," beber Kombes Zurawan.

Lama ditunggu kabarnya, Wan ternyata menghilang bersama uang tersebut. Merasa tertipu, korban pun akhirnya melaporkan petugas BNN gadungan ini ke Polda Riau. "Sudah kita proses dan pelaku telah ditahan," pungkas Direktur Reskrimum.

Selain Wan, kepolisian juga menyita barang bukti antara lain uang tunai Rp11 juta lebih (dari total Rp50 juta), sepeda motor yang baru dibeli pelaku dengan uang hasil penipuan, termasuk pakaian Turn Back Crime bertuliskan Police Investigation Unit. ***