TELUKKUANTAN - Salah seorang peserta tes CPNS Kuantan Singingi (Kuansing), Riau kedapatan membawa jimat. Jimat tersebut diikatkan di pinggang dan terdeteksi oleh metal detektor.

"Ada satu orang yang bawa jimat tadi, langsung kita suruh buka. Karena itu tidak boleh dibawa masuk ke ruangan," ujar Plt Kepala BKPP Kuansing Hendri Siswanto saat ditemui di Aula SMAN Pintar, tempat pelaksanaan SKD, Rabu (19/2/2020) pagi.

"Kita tanya sama beliau, katanya pagar diri. Saya lihat, seperti inggu. Tetap saja, benda tersebut tidak diperkenankan dibawa masuk," kata Hendri.

Hendri mengingatkan para peserta tentang barang bawaan yang diperbolehkan masuk ke ruang ujian. Yakni, KTP, Kartu Ujian dan pas foto.

"Selain itu tidak bisa. Bahkan, sepatu yang tidak berwarna hitam, itu tidak diperkenankan, disuruh keluar sama panitia dari BKN," ujar Hendri.

Panitia telah membangun posko untuk penitipan barang. Setiap peserta harus menitipkan barang bawaan kepada panitia. Dari pantauan GoRiau.com di lapangan, pemeriksaan dilakukan secara berlapis. Menurut Hendri, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

"Saat penitipan barang sudah kita periksa, sebelum masuk diperiksa lagi dengan metal detektor," kata Hendri. Ada juga terlihat, para peserta diminta untuk melepas sepatu saat pemeriksaan.

"Sampai saat ini, sesi kedua, pelaksanaan tes masih berjalan dengan lancar dan aman. Belum ada kendala. Semoga seperti ini sampai selesai," kata Hendri.***