DUNIA saat ini sedang digemparkan dengan adanya wabah virus corona, yang setiap hari kian meningkat jumlah pasien yang positif corona. Banyak yang menganggap sepele dengan virus tersebut dan tidak mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Di Indonesia, sudah banyak memakan korban jiwa atau meninggal dunia akibat dari keganasan virus corona. Padahal kita sebagai masyarakat harus bersama-sama untuk memutus penyebaran virus corona dengan cara di rumah saja, jika tidak ada kepentingan, tidak diperbolehkan keluar rumah.

Namun di sisi lain, adanya wabah virus corona menjadikan pribadi masyarakat lebih beriman dan bertaqwa dan senantiasa mendekatkan diri pada Allah SWT. Hadirnya virus corona juga banyak membuat masyarakat bertaubat karena mereka takut akan kematian dan membuat mereka hijrah perlahan-lahan.

Adanya keberkahan dari wabah vorus corona mampu membuat masyarakat meninggalkan hal-hal buruk. Namun ada kesedihan yang mendalam saat ini, dimana masjid-masjid di dunia ditutup untuk sementara sampai batas waktu yang tidak diketahui, karena akan meningkatkan pengumpulan orang.

Hari ini, cukup banyak manusia yang takut akan wabah virus corona ini. Belum tentu virus tersebut menimpa dirinya. Apalagi kematian tanpa diketahui baik bulan, hari, jam, menit dan detiknya, yang pasti kematian akan datang kepadanya baik cepat atau lambat. Yang jelas pesan-pesan hijrah akan muncul ketika kita berdiam diri di rumah saja

Kematian akan datang dimana pun kita berada. Baik di dalam dalam keadaan sehat, bisa anak-anak, remaja, bahkan seorang dokter sekalipun, kematian tidak memandang profesi atau usia, jika Allah SWT berkehendak ingin memanggilnya, maka maut tidak ada yang bisa menghentikannya. Pada dasarnya kematian adalah ketetapan yang kita tidak bisa bersembunyi darinya walaupun kita lari sampai ke ujung dunia sekalipun. Allah swt berfirman: “Di mana saja kamu berada, kematian pasti akan mendapatkanmu, meskipun kamu berlindung di dalam benteng yang tinggi nan kokoh…” (Q.S An-Nisa: 78).

Jika kita orang yang beriman dan dekat dengan Allah SWT, tidak akan ada perasaan takut sedikitpun dengan kematian karena orang beriman selalu percaya dengan ketetapan Nya dan manusia adalah makhluk sangat lemah dibandingkan dengan kekuasaan dan kebesaran Allah.

Dengan berdiam diri di rumah menjadikan pribadi agar menyadari pentingnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berikhtiar guna untuk mencegah wabah ini yang  menimpa dunia saat ini dengan menjaga kebersihan, memperbanyak doa, istighfar dan amalan ibadah lainnya, serta menjadi jalan untuk kita kembali kepada Allah dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangannya.

Tidak perlu terlalu cemas dengan wabah ini, mungkin Allah sedang memberikan teguran kepada manusia untuk bertaubat serta menjadi manusia lebih baik lagi. Di samping berlindung kepada Allah,  kita juga harus berikhtiar dengan melakukan usaha-usaha pencegahan agar virus ini tidak menular kepada diri kita atau kepada orang-orang yang kita sayangi. Ikhtiar ini bisa dilakukan personal maupun berjamaah.

Adapun ikhtiar dalam berjamaah, dapat dilakukan dengan cara melakukan pencegahan-pencegahan agar virus ini tidak menyebar dalam skala yang lebih luas lagi seperti melakukan isolasi kepada mereka yang positif virus corona. Dan ikhtiar ini hendak nya dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang. Hal ini sesuai dengan Hadist Nabi shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi:

“Apabila kalian mendengar tentangnya (wabah penyakit) di sebuah tempat, maka janganlah kalian masuk ke dalamnya, dan bila kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar daripadanya sebagai bentuk lari daripadanya”. (HR.Bukhari dan Muslim)

Sudah selayaknya kita sadar akan dan evaluasi dosa atas kemaksiatan yang telah diperbuat secara personal maupun berjamaah, bisa menjadi sebab datang nya wabah virus corona saat ini dan musibah-musibah lainnya. Oleh karena itu solusi untuk menghadapi wabah virus corona yang terjadi saat ini dengan berenung dan beristighfar atas segala kemaksiatan yang telah dikerjakan. Mulai saat ini, mari sama-sama jauhkan diri kita dari segala bentuk kemaksiatan, keburukan untuk mencegah datangnya adzab dari Allah. Inilah pesan pesan yang akan membawa kita peda perubahan hijrah mengingat dan mengintropeksi diri sendiri di tengah wabah. ***

* Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau.