TANGERANG - Pada laga perdana BRI Liga 1 2021-2022, pekan lalu, Persiraja Banda Aceh mengalami kekalahan dari Bhayangkara FC dengan skor 1-2. Namun, Laskar Rencong ini sudah move on dari kekalahan tersebut.

Pelatih dan manajemen tim Persiraja menjaga motivasi para pemainnya di dalam dan di luar lapangan. Hal ini tidak lepas dari kompetisi yang digelar terpusat di pulau Jawa, dan Persiraja salah satu tim yang jarak tempuhnya lumayan jauh.

"Kita bersyukur kompetisi musim ini sudah berjalan, walaupun memang tidak normal. Aturan prokes sangat ketat dan tersentral. Bagi kami yang dari Aceh berbeda dengan tim lainnya. Saya harus bisa mengambil hati pemain. Saya harus tahu kapan serius dan santai," kata Hendri Susilo.

Pelatih Hendri Susilo paham betul dengan kondisi tersebut, sebagai pemain dan pelatih, tentu dirinya juga sudah sangat berpengalaman. Hendri berupaya membuat pemainnya senyaman mungkin, di dalam dan luar lapangan.

Terlihat dalam sesi latihan Laskar Rencong di Tangerang dalam beberapa hari terakhir. Para pemain Persiraja tampak ceria ketika menjalani latihan.

Hal senada disampaikan Sekum Persiraja, Rahmat Djailani. Menurutnya tim harus tetap kondusif karena kompetisi masih sangat panjang.

"Kompetisi musim ini, khususnya seri satu masih panjang. Dan, kami baru menjalani satu pertandingan. Seluruh elemen tim harus tetap kompak dan bahagia agar suasana kondusif," sebutnya.

Persiraja merupakan salah kontestan BRI Liga 1 2021/2022 yang jarak tempuhnya jauh dari Pulau Jawa. Pihaknya berharap kompetisi bisa selesai hingga laga terakhir. "Agar tak jenuh, makanya kami harus menjaga suasana tim nyaman bagi semua pemain Persiraja," pungkasnya. ***