PEKANBARU - Bakal Calon Bupati Pelalawan, Husni Tamrin menegaskan dirinya tidak main-main dalam pencalonan Pilkada Pelalawan 2020 ini. Ia bahkan mengklaim sudah berhasil mengumpulkan puluhan ribu suara terhitung hari ini.

Tamrin mengklaim dirinya sudah bergerak maksimal di waktu menjelang Pilkada. Sebab, Pilkada 2020 ini merupakan evaluasi dirinya atas kekalahan di Pilkada 2011 silam.

Kala itu, Tamrin mendampingi Tengku Khalil Jaafar, namun dia baru bergerak maksimal tiga bulan sebelum pemilihan. Hingga akhirnya kalau telak dari M Harris - Marwan.

"Kami sudah bentuk tim di 89 desa di Pelalawan. Satu tim isinya paling dikit 50 sampai 70 orang. Dikalikan 60 orang saja sudah puluhan ribu semuanya kan," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Riau ini, Rabu, 1 Juli 2020.

Semua ini, ujar Tamrin, ia kumpulkan sejak awal berniat maju sebagai Bakal Calon Bupati Pelalawan satu tahun yang lalu. Artinya, hari ini ia sudah bersosialisasi satu tahun. Sehingga, tidak perlu lagi dipertanyakan kesiapan dirinya menghadapi Pilkada.

"Kami ini sudah satu tahun turun sosialisasi, tentu kami sudah siap. Pilkada besok pagi pun kami sudah siap, saya sudah pernah ikut Pilkada. Gerak tiga bulan sebelum pemilihan, ya kalah lah," tambahnya.

Sebagai informasi, pasangan Husni Tamrin dan Tengku Edy Sably sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) dua partai, yakni dari Gerindra dengan jumlah empat kursi dan Demokrat dengan jumlah tiga kursi.

Lebih jauh, Tamrin mengaku tak gentar menghadapi siapapun di Pilkada Pelalawan nanti, karena dia sudah biasa 'bermain dengan gelombang', sehingga mau head to head ataupun banyak Paslon baginya tak ada masalah.

"Ini politik yang paling santai menurut saya. Gak ada yang keras, karena kami semua yang maju ini generasi muda. Jadi mau dua pasang, tiga pasang atau empat pasang pun tak ada pengaruh. Saya sudah siap, udah empat periode saya jadi dewan, mungkin di DPRD Riau ini gak begitu banyak yang bisa sampai empat periode," pungkasnya. ***