JAKARTA - Biro perjalanan daring (dalam jaringan internet), Traveloka, mengungkap data peningkatan tren permintaan liburan staycation (liburan di dalam negeri dan menetap beberapa waktu untuk menikmati akitivitas lokal).

Data internal Traveloka mencatat, tren permintaan staycation terus naik, bahkan sejak Juni 2020.

"Sejak bulan Agustus 2020 pola peningkatan pemesanan sejalan dengan tren ​staycation dan ​road trip," kata VP Marketing Traveloka Accommodation, Shirley Lesmana, dikutip dari Antara, Rabu (28/10/2020).

Tercatat, pemintaan terbesar adalah liburan ke kota tujuan sepanjang jalur Trans Jawa, antara lain Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, hingga Bali dan Trans Sumatra.

Seperti diketahui, masyarakat saat ini tengah berada dalam masa libur panjang yang ditetapkan pemerintah. Kondisi pandemi dimana penyebaran virus Covid-19 masih harus diantisipasi juga diupayakan tetap kondusif bagi upaya membangkitkan daya tahan ekonomi nasional dengan perputaran uang domestik.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI berharap, agar libur panjang (29 Oktober hingga 1 November 2020) berjalan kondusif dan tak berdampak pada peningkatan kasus Covid-19.

Berkaca pada kondisi pasca libur panjang akhir Juli dan Agustus 2020 lalu, kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, terjadi peningkatan kasus positif corona di tanah air.

"Analisa Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada awal September lalu, lonjakan kasus baru positif Covid-19 di Tanah Air pada Kamis (3/9/2020) sebanyak 3.622 karena efek libur panjang. Bahkan, kasus positif korona tercatat meningkat tajam hingga akhir September," kata Lestari Senin (19/10/2020) lalu.***