PEKANBARU- Dalam rangka mempererat hubungan silaturrahim, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT menyambangi sekretariat Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau di Komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah Riau Jalan KH Ahmad Dahlan No 88 Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Riau, Kamis (24/3/2016) sore.

Kunjungan berlangsung pukul 16.30 WIB hingga 18.30 WIB itu, Walikota Pekanbaru disambut hangat Ketua PW Muhammadiyah Riau Drs H Wan Abu Bakar MS MSi didampingi jajaran PW Muhammadiyah Riau, diantaranya Prof Dr Sudirman M Johan MA, Drs Raja Ramli Ibrahim, Abu Nawas SAg MM dan Jakiman SW MM.

Turut hadir Wakil Rektor II UMRI Bakaruddin SE MM, Wakil Rektor III Baidarus MM MAg, pimpinan Ortom tingkat wilayah, diantaranya Ketua PW Aisyiyah Riau Dra Syariah MM, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau Jon Hendri Hasan SH, PW Nasiatul 'Aisyiyah IMM, IPM dan Tapak Suci serta puluhan pimpinan ortom lainnya.

Selanjutnya, Wan Abu Bakar mempersilakan Firdaus memasuki ruangan rapat PWM Riau yang telah dipersiapkan untuk melakukan dialog dan memperkenalkan satu persatu jajaran PW Muhammadiyah dan Jajaran Pimpinan Ortom yang hadir dalam suasana penuh keakraban.

Wan Abu Bakar mengaku senang atas kunjungan Walikota Pekanbaru ini. "Kami terima kunjungan Bapak Walikota dengan baik untuk dapat mensinergikan program PW Muhammadiyah Riau dengan program dan visi Pemerintah Kota Pekanbaru menuju kota berkemajuan. Visi Kota Pekanbaru sejalan dengan apa yang sudah diakukan Muhammadiyah," kata Wan.

Kunjungan Walikota Pekanbaru ini merupakan pertama kalinya pasca PW Muhammadiyah Riau dikukuhkan pada bulan Februari 2016 lalu. Firdaus menyebutkan, kunjungan itu sebagai salah satu bentuk silaturrahim dirinya sebagai pelayan masyarakat yang mengemban misi dakwah.

Dalam sesi dialog, Firdaus mengatakan visi Kota Pekanbaru yaitu menjadi Kota Metropolitan Madani. Masyarakat madani yang diartikan sebagai masyarakat agamis dan berperadaban, berkualitas dan berkemajuan.

"Program Pemko Pekanbaru menitikberatkan pada sektor pengembangan kualitas SDM, diantaranya melalui pengembangan sektor keagamaan dan pendidikan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Firdaus mendapatkan beberapa pertanyaan dan masukan. Diantaranya berasal dari Prof Dr Sudirman M Johan MA yang memberikan masukan agar mengganti nama Kota Pekanbaru menjadi Bandar Riau Madani.

Sudirman menyebutkan, usulan yang disampaikannya itu didasarkan atas perkembangan Kota Pekanbaru saat ini. "Dengan perkembangan Kota Pekanbaru yang pesat saat ini, rasanya nama kota ini lebih tepat apabila diganti dengan Bandar Riau Madani," sebut Sudirman.

Kemudian, Firdaus juga mendapatkan pertanyaan dari Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Jayus SSos MIKom mengenai slogan Pekanbaru Kota Bertuah menjadi Pekanbaru Kota Madani. Jayus mempertanyakan apa alasan Firdaus mengganti slogan itu terlebih penggantian itu dinilai menghilangkan sejarah.

Menanggapi masukan dan pertanyaan itu, Firdaus mengatakan nama Kota Pekanbaru memiliki nilai historis. Meskipun demikian atas usulan itu dirinya secara pribadi setuju, namun tentunya dengan kajian dan proses yang panjang. Mengenai slogan Pekanbaru Kota Bertuah diganti menjadi Pekanbaru Kota Madani, Firdaus memaparkan makna Kota Madani lebih luas bila dibandingkan dengan Kota Bertuah.

Meskipun demikian, Firdaus berjanji tidak akan menghilangkan sebutan Kota Bertuah itu. "Pekanbaru bisa saja disebut sebagai Smart City, Entrepreneur City atau sebutan lainnya, tapi sebutan Kota Bertuah tetap kita pakai," tutup Firdaus.(*/nal)