PANGKALAN KERINCI - Buruknya kondisi lingkungan akibat hujan dan banjir meningkatkan resiko kesehatan masyarakat, khususnya bagi warga di wilayah banjir. 

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan, Kamis (27/12/2018) menyebutkan, sejumlah penyakit timbul pasca banjir di sejumlah wilayah kecamatan di Pelalawan.

"Untuk Kecamatan Pangkan Kerinci, penderitab hipertensi sebamyak 24 orang, dermatitis 69, ISPA 51, diare 8, rematik 8, febris 13, gastritis 6 dan dyspepsia 14 penderita," sebut Kepala Diskes Pelalawan, dr Endid melalui Sekretaris, Asril.

Lanjutnya, sedangkan di Kecamatan Pangkalan Kuras penderita ISPA hanya ada 3 penderita dan Kecamatan Pelalawan jumlah penderita hipertensi ada 9, dermatutis 7, ISPA 21, diare 5, rematik 3, febris 5, gastritis 4 dan asma 2 penderita.

"Ukui jumlah penderita hipertensi 2 orang, diare 1, rematik 1, febris 2 dan gastritis 2 orang," bebernya.

Masih disebutkan Asril, untuk Kecamatan Langgam pemderita hipertensi 4 orang, dermatitis 11, ISPA 11 dan dare 11orang.

"Sedangkan Kerumutan, jumlah penderita hipertensi 2, dermatitis 3, ISPA 2, diare 3, rematik 2, febris 2 gastritis 2 asma 1 dan dyspepsia 2 orang. Terakhik di Teluk Meranti diare 3, rematik 1 dan febris 4," paparnya.

Ia menambahkan, Disles Pelalawan melakukan upaya dengan pembentukan posko siaga banjir 24 jam dan kunjungan dokter ke setiap posko siaga banjir. "Tentu dilakukan juga lemberian PMT balita, usila dan bumil," pungkas Asril kepada GoRiau ***