JAKARTA - Massa 212 menggelar reuni akbar di Monumen Nasional (Monas) pada Senin (2/11/2019). Belum diketahui jumlah peserta dari massa yang sejak pukul 03.00 WIB dini hari, terus berdatangan ke acara yang rencananya akan ditutup pada pukul 18.30 WIB petang nanti itu.

Peneliti menilai kelompok 212 akan menggunakan momentum reuni untuk menggalang kekuatan setelah Prabowo Subianto, capres yang mereka usung pada pilpres lalu, bergabung ke pemerintah."Kelompok 212 akan berusaha menyatukan diri kembali dalam reuni," ujar Peneliti Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Luky Sandra kepada wartawan seperti dikutip dari BBC Indonesia, Senin.Luky melihat perpecahan dalam kelompok 212 telah terjadi setelah sejumlah tokoh, yang sebelumnya mendukung gerakan itu, seperti Ma'ruf Amin dan Prabowo, bergabung dengan pemerintah pimpinan Joko Widodo."Mereka menyatukan kelompok mereka sendiri yang terpecah setelah pilpres kemarin," ujar Luky.Melalui pertemuan itu, Luky berpendapat kelompok 212 - yang kini bisa disebut vakum - akan melakukan persiapan "pemetaan untuk momentum politik ke depan,".Namun, juru bicara Persaudaraan Alumni 212, Haikal Hassan, membantah hal itu dan mengatakan reuni itu tidak akan menyinggung politik, sebab menurutnya, yang akan dikedepankan adalah pesan persatuan bangsa.Di lokasi reuni, hadir sejumlah tokoh politik diantaranya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, serta Wakil KetuaMPR, Hidayat Nur Wahid (HNW).Anies yang hadir mengenakan pakaian dinas, peci, disambut dengan ucapan takbir dan sebutan 'Gubernur Indonesia'."Selamat datang Bapak Anies Baswedan, Gubernur Indonesia," ujar pembawa acara."Bapak Gubernur Indonesia. Sebelum 2024 mimpin Indonesia beneran beliau harus tetap megang Jakarta. Takbir. Bapak H Anies Baswedan alhamdulillah beliau telah hadir di tengah-tengah kita," ujar seorang panitia menambahkan.Di sisi lain, Partai NasDem yang notabene berseberangan kubu politik dengan massa 212 saat Pilpres 2019, diketahui kian 'rapat' dengan Anies Baswedan.***