PEKANBARU - Di tengah Pandemi Corona (Covid-19) pada Maret 2020, Provinsi Riau mengalami deflasi sebesar 0,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,45. Inflasi Tahun Kalender Maret 2020-Desember 2019 sebesar 0,76 persen dan Inflasi Year on Year pada Maret 2020 terhadap Maret 2019 sebesar 2,01 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin mengatakan bahwa dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, dua kota mengalami deflasi dan satu kota mengami inflasi. Kota yang mengalami inflasi yaitu Kota Pekanbaru sebesar 0,01 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi yaitu Kota Dumai sebesar 0,05 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,04 persen.

"Sehingga pada Maret 2020, Riau mengalami deflasi sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 103,45," kata Misfaruddin di Pekanbaru, Rabu (1/4/2020).

Ia menjelaskan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya tiga indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,30 persen, diikuti kelompok transportasi sebesar 0,27 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.

Sedangkan tujuh kelompok lain mengalami inflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,09 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,56 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,45 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,31 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga masing-masing sebesar 0,04 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen.

"Satu kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan relatif stabil dibanding bulan sebelumnya," ujarnya.

Sedangkan, komoditas yang memberikan andil penurunan harga pada Maret 2020, antara lain cabai merah, minyak goreng, angkutan udara, tomat, bawang merah, kacang panjang, cabai rawit, bawang putih, ikan gabus dan kentang.

"Sementara komoditas yang memberikan andil kenaikan harga, antara lain emas perhiasan, ikan serai, ongkos jahit, gula pasir, telur ayam ras, ikan tongkol dan lain-lain," ujarnya. ***