PEKANBARU - Banjir masih merendam wilayah Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Meski sudah 10 hari, ketinggian air yang merendam 467 rumah warga masih cukup tinggi, yakni satu meter lebih.

Sekretaris Desa Buluh Cina, Rusdianto mengatakan bahwa, warganya saat ini membutuhkan beras, mie instan, minyak goreng dan obat-obatan. Selain itu, warganya juga membutuhkan selimut dan pakaian.

"Pokoknya kebutuhan sembako. Warga kami sangat membutuhkan itu. Makanan itukan, kalau sudah 1 minggu kan sangat butuh sekali," jelas Rusdianto kepada GoRiau.com melalui sambungan teleponnya, Selasa (18/12/2018).

Dikatakan Rusdianto, sampai saat ini ekonomi masyarakat masih lumpuh. Warga tak bisa beraktivitas, karena akses jalan masih terendam banjir.

"Ya, belum bisa beraktivitas. Ekonomi lumpuh. Jalan masih terendam. Warga juga mulai terkena penyakit macam demam, gatal-gatal karena banjir. Obat-obatan juga sangat dibutuhkan," tambah dia.

Rusdianto memaparkan, bantuan memang sudah berdatangan, baik dari Pemprov Riau maupun dari pihak swasta. Namun, bantuan tersebut masih belum cukup. ***