PEKANBARU - Pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau kembali bertambah sebanyak 6 orang pada Kamis (18/6) kemarin. Menanggapi hal ini, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau enggan untuk buru-buru memulai kembali aktivitas latihan atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) Provinsi Riau.

"Kita tidak ingin buru-buru dan nantinya malah menciptakan masalah baru. Jadi untuk memulai latihan kita koordinasi dulu dengan Gugus Tugas, apakah sudah boleh latihan atau belum," ujar Kadispora Riau Bobby Rachmat, Jumat (19/6/2020).

Ia menjelaskan, saat ini atletnya banyak yang berada di kampung halamannya masing-masing. Hal ini menjadi resiko, karena belum semua daerah di Indonesia dinyatakan bebas dari virus Corona penyebab Covid-19 tersebut.

"Tapi kita minta agar para atlet yang berada di rumah untuk berlatih mandiri. Agar kebugaran fisiknya tetap terjaga," terangnya.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, apabila sudah memungkinkan bagi para atlet untuk kembali berlatih, maka Dispora Riau mewajibkan atlet memiliki hasil rapid tes dengan biaya sendir. Rapid tes berguna untuk memastikan atlet terbebas dari penularan virus Corona.

Mengenai hal ini, Bobby menyampaikan pihaknya masih akan mempelajari lebih lanjut, karena ia sendiri baru saja dilantik sebagai Kadispora Riau pada Senin lalu. Ia juga belum bisa memastikan apakah nantinya atlet benar-benar harus menanggung biaya sendiri atau akan ada pendanaan dari Dispora.

"Kita sebenarnya belum kearah sana (pengadaan rapid tes, red), tapi akan kita koordinasikan dulu dengan Gugus Tugas. Kalau nanti ada rencana memulai aktivitas latihan tentu harus sesuai protokol kesehatan," ungkapnya.

"Kalau untuk rapid tes, kita lihat dulu kemampuan kita. Karena kemarinkan kita baru recofusing anggaran," pungkasnya.**"