PEKANBARU – Anggota Komisi I DPRD Riau, Mardianto Manan, mendukung rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan sejumlah elemen masyarakat terhadap manajemen Holywings.

Dikatakan Mardianto, aksi menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak setiap warga negara, namun aksi itu harus dilakukan dengan aturan yang berlaku, tidak boleh bertentangan dengan hukum.

Baca juga:  Pemko Pekanbaru Diminta Tutup Holywings

"Tadi ada juga mahasiswa yang datang ke saya, saya bilang saja, kalau mau demo silahkan, tapi harus menjadi pendemo berdasi, harus dengan cara intelektual. Karena jika aksi ini berlangsung ricuh, massa aksi bisa terjerat sanksi pidana," ujar politisi Partai PAN ini," Senin (27/6/2022).

Secara pribadi, menurut Mardianto, apa yang dilakukan oleh manajemen holywings memang layak diberi tekanan seperti ini. Karena, mereka sudah menistakan agama.

Baca juga:  GP Ansor dan Banser Segel Holywings, Menag Yaqut Kok Murka?

"Nama Maria itu identik dengan nasrani, nama Muhammad identik dengan islam. Itu memancing hati kita untuk bereaksi. Itu bukan kesengajaan, karena dia menyandingkan dua nama yang identik dengan agama, ini kan jelas dia memancing adrenaline kita," katanya.

Wakil rakyat Dapil Inhu-Kuansing ini mengimbau kepada semua pengusaha yang ada di Provinsi Riau agar lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan bisnisnya.

"Jangan memprovokasi dan jangan dimain-mainkan isu SARA ini. Karena kalau sudah menyangkut SARA, itu yang marah bukan pribadi, tapi kelompok. SARA itu pemantik paling handal," tutupnya. ***