PEKANBARU - Tim Kukerta Universitas Riau (Unri) yang tergabung dalam tim relawan Covid-19 Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singin (Kuansing), Riau, memproduksi sendiri handsanitizer alami dan handwash untuk dibagikan kepada masyarakat di kecamatan tersebut.

Salahsatu perwakilan mahasiswa, Tri Padila Rahma mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian Tim Kukerta Unri kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19. Selain itu, adapun tujuan pembuatan handsanitizer ini adalah untuk mengatasi permasalahan mahalnya harga handsanitizer sehingga menyulitkan masyarakat untuk memperolehnya.

"Kami membuat handsanitizer alami dari ekstrak daun sirih dan perasan jeruk nipis. Bahan-bahan alami ini dipilih karena mudah didapat dan rendah dari segi ekonomis. Selain itu, daun sirih dipilih karena mengandung zat alami berupa flavonoid yang bersifat antibakteri serta mampu menghambat pertumbuhan virus. Kemudian ditambahkan jeruk nipis sebagai pengawet untuk menambah daya tahan dari handsanitizer yang digunakan," kata Tri Padila Rahma kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Sabtu (11/7/2020).

Selain membuat handsanitizer, tim relawan ini juga memproduksi handwash sebagai pelengkap tempat cuci tangan yang nantinya juga akan diproduksi dan dibagikan secara gratis. Sebelumnya, pembagian handsanitizer juga telah dilakukan pada tanggal 22 Juni 2020.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Kukerta Unri di Kecamatan Pangean, Elpon menambahkan, bahwa pembagian handsanitizer dan handwash secara gratis ini dilakukan sebagai dedikasi mereka untuk masyarakat Pangean, khususnya dalam rangka mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

"Dengan telah tersedianya handsanitizer dan handwash ini, kami berharap masyarakat tergerak untuk rutin mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan berbagai aktivitas," kata Elpon.

Sebagai tambahan informasi, Tim Kukerta Unri di Kecamatan Pangean ini terdiri dari sepuluh mahasiswa, yakni Elpon (Pendidikan Biologi), Tri Padila Rahmasari (Pendidikan Kimia), Afriyadi Yumahendra (Teknik Kimia), Hendra Yanis (Administrasi Negara), Miftahul Jannah (Ilmu Hukum), Rise Yohana (Akuntansi), Putri Na'im (Ilmu Hukum), Anisa Sri Ariyani (Bimbingan Konseling), Rista Nurpiani (PGSD), dan Widya Wulandari (Teknik Kimia). ***