PADANG - Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Jefri Masrul (JM), nyaris menabrak Kepala Seksi Operasional Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja, Kolonel Sugiono.

Dikutip dari Kompas.com, JM diduga dalam keadaan mabuk sehingga mengendarai mobil ugal-ugalan.

Peristiwa itu terjadi Selasa (7/4/2020), pukul 00.30 WIB, saat mobil yang dikendarai JM secara ugal-ugalan melintas di Jalan Sudirman Padang, tepatnya di depan Makorem 032/Wirabraja.

Sugiono menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat dirinya hendak pulang usai bertugas memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya virus corona .

''Saat itu, saya mau melintas dari depan Makorem ke rumah. Datang mobil yang jalannya zig-zag. Anggota sudah berupaya menghentikan namun dia tetap melaju hampir menabrak saya,'' kata dia.

Beruntung Sugiono bisa mengelak hingga terhindar dari tabrakan.

Bukannya Minta Maaf

Setelah dihentikan, JM bukannya meminta maaf, malah berteriak-teriak kepada Sugiono. Ia mengaku sebagai anggota dewan.

''Bapak tidak tahu saya, saya anggota DPRD Sumbar,'' kata Sugiono, menirukan kata-kata JM.

Ditemukan Wine

Dalam mobil yang dikendarai JM ditemukan minuman keras jenis wine.

''Mulutnya berbau minuman keras. Mungkin karena pengaruh minuman itu dia seperti itu,'' ucap Sugiono.

JM juga diketahui semobil dengan tiga wanita dan seorang pria.

Dibawa Polisi

Setelah kejadian itu, Sugiono segera menghubungi Kapolresta Padang untuk mengamankan JM dan rekan-rekannya.

''Kita tidak ingin terjadi hal yang tak diinginkan. Akhirnya saya telepon Kapolresta dan datang polisi membawa mereka,'' kata Sugiono.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda membenarkan peristiwa itu.

''Benar kita menerima 5 orang yang diantar petugas piket Korem. Salah satunya mengaku anggota DPRD Sumbar,'' kata Rico.

Kendaraan yang dikendarai JM juga ditilang lantaran melanggar aturan.

''SIM-nya ada tapi Tanda Nomor Kendaraan Berotor (TNKB) tidak sesuai dengan STNK, juga pakai knalpot racing, kita tilang kendaraannya,'' ujar Kasatlantas Polresta Padang AKP Sukur Hendri Saputra.

Pengakuan JM

Sementara JM mengaku, peristiwa berawal pada Senin (6/4/2020) malam, ketika ia dihubungi kawannya, JK, untuk makan di luar.

Tak berselang lama, JK datang dengan mobil Honda Brio. JM mengaku, di dalam mobil sudah ada tiga teman wanita rekannya.

''Karena sudah janji saya ikut. Di dalam juga ada wine dan saya ditawari. Karena tidak enak, saya minum, tapi sedikit tidak sampai mabuk,'' aku pria berusia 37 tahun itu.

JM juga mengaku, saat kejadian JK yang menyetir mobil, bukan dirinya.

Ia pun meminta maaf mengenai kejadian tersebut.

''Atas kejadian ini saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumbar, pihak Korem 032/ Wirabraja, Polresta Padang dan seluruh pihak terkait,'' kata dia.

Sementara itu, Sekretaris DPD Demokrat Sumbar Januari Sumka membenarkan bahwa JM kader Partai Demokrat.

Setelah kejadian itu, Januari mengatakan telah menelepon JM. ''Betul, sudah saya telepon,'' kata dia.

Ia pun mengaku akan segera meminta keterangan resmi dari JM. Hingga saat ini sanksi untuk JM belum diputuskan.

''Belum tahu, kronologinya saja kita belum tahu. Kita minta dulu keterangan dari yang bersangkutan, baru diputuskan apakah dia bersalah atau tidak,'' kata Januardi.***