BANGKINANG - Pelayanan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kampar dianggap masih jelek. Padahal saat ini dinas tersebut sudah mampu meningkatkan angka cetak e-KTP hingga 400 perhari.

Kondisi pelayanan ini diakui langsung Sekretaris Disdukcapil Kampar Muslim dalam rapat dengar pendapat yang digelar di Aula DPRD Kampar beberapa hari yang lalu. Menurut Muslim pada rapat yang dipimpin anggota DPRD Habiburahman itu, permasalahan layanan ini masih terkendala infrastruktur dan perlengkapan di Kantor Disdukcapil itu.

''Antrian perhari itu berada antara 300-700, sementara printer hanya mampu 200 saja ketika sebelum dapat hibah dari Bank Riau Kepri, makanya layanan sangat tidak memuaskan bagi masyarakat. Setelah mampu cetak 400, kami dihadapkan dengan fasilitas ruangan dan halaman kantor yang memang sangat terbatas,'' kata Muslim Selasa (8/5/2018).

Muslim menjelaskan, Kantor Disdukcapil Kampar yang beralamat di Jalan Rahman Saleh itu sudah sangat tidak layak untuk kantor pelayanan masyarakat. Halaman kantor sangat sempit, ruang parkir juga sangat kecil hingga sering membuat macet lalu lintas di saat pengurusan berada di puncak kepadatan. Selain itu, fasilitas MCK sangat terbatas, hanya ada tiga dengan kondisi memprihatinkan. Sementara masyarakat yang mengantri terpaksa duduk-duduk lesehan di teras kantor itu.

''Kantor kami sudah tak layak untuk layanan publik, halaman, ruangan dan fasilitas pelayanan lainnya sangat terbatas. Makanya kadang saya ke toilet, berbagai macam barang saya temukan. Bayangkan, kami melayani sampai 400 orang perhari, toilet cuma ada tiga. Ruangan juga tak mendukung, kecil dan tidak dingin,'' kata Muslim.

Disdukcapil, kata Muslim, sudah mengusulkan secara sepihak terkait kepindahan kantor layanan. Dinas ini mengincar kantor Dinas Kehutanan lama tapi gagal walaupun sudah digelar rapat terbatas antar dua kedinasan dan Sekda Kampar. Saat ini kata Muslim pihaknya berharap mendapat kantor seperti Kantor Dinas Pertanian sekarang. Karena ruangannya luas, halaman parkir luas. ''Kami maunya kantor layanan seperti itu kalau kita benar-benar ingin melayani masyarakat,'' sebut Muslim.

Anggota DPRD Kampar Habiburahman meminta ada keistimewaan bagi masyarakat yang datang dari pelosok Kampar yang ingin berurusan ke Bangkinang. ''Tolong berikan keistimewaan kepada mereka yang datang dari daerah terpencil. Beri mereka 50 nomor antrian khusus agar mereka tidak bolak-balik karena mereka itu datang jauh-­jauh, kadang mereka juga berangkat jam 4 subuh dari Koto Kampar Hulu atau Kampar Kiri Hulu. Tolong mereka diprioritaskan­,'' kata Habiburrahman. Keinginan wakil rakyat ini diamini Muslim. Bahkan dirinya menjamin 100 antrian bagi mereka yang teridentifikasi sebagai warga yang datang dari pelosok desa di Kabupaten Kampar. ***