PEKANBARU - Puluhan ibu-ibu rumah tangga (IRT) yang berada di sekitar kawasan toko Alfamart Tabek Gadang, Pekanbaru, Provinsi Riau, tampak antusias dan serius mengikuti workshop dan pelatihan mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi yang diadakan oleh Alfamart.

Di mana, program pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan dalam rangka kampanye diet sampah plastik dan rumah tangga.

Di sini, para peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tentang diet kantong plastikdan cara memilah sampah rumah tangga dari mulai memisahkan sampah bekasmakanan dan sampah plastik dan kertas yang dapat didaurulang. Materi ini disampaikan oleh seorang narasumber dari komunitas Pemerhati Lingkungan di Pekanbaru, yakni Teguh P.

Dalam paparannya, Teguh menjelaskan bahwa jika jeli melihat peluang, sampah pastik dan kertas dari rumah tangga dapat dimanfaatkan menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi.

"Bekas botol minuman bisa menjadi barang souvenir. Memanfaatkan sampah rumah tangga selain bisa menjadikan lingkungan lebih nyaman dan mengurangi volume sampah, jika didaur ulang akan menjadi barang yang bernilai ekonomi," kata Teguh dalam pelatihan yang dilaksanakan di Ruang pertemuan lantai 2 Toko Alfamart Tabek Gadang, Tampan, Pekanbaru, Riau, pada Kamis (4/4/2019).

Sementara Yunita, salah seorang peserta mengaku tidak menyangka jika sampah yang selama ini dibuang ke keranjang sampah, ternyata bisa dimanfaatkan menjadi barang yang punya nilai dan bisa dijual.

Sementara itu, Regional Corporate Communication Manager Alfamart, Firly Firlandi mengatakan, bahwa kampanye diet kantong plastik dan pengurangan sampah rumah tangga serta pelatihan pemberdayaan masyarakat ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat sekitar toko Alfamart. Dengan harapan, masyarakat bisa peduli dan memelihara lingkungan tempat tinggalnya agar lebih nyaman.

Selain itu juga kegiatan daur ulang ini merupakan upaya Alfamart dalam menumbuhkan jiwa kemandirian dan kewirausahaan melalui pengembangankemampuan keterampilan bagi masyarakat.

"Semoga pelatihan ini menjadikanibu-ibu rumah tangga, bisa memahami terkait pengurangan sampah plastik danpengelolaan sampah rumah tangga serta lebih kreatif untuk menjadiwirausaha," kata Firly. ***