JAKARTA - Media siber Kumparan.com meminta akun Twitter @kurawa mencabut cuitan yang menuduh pimpinan media mereka dibayar untuk membuat pemberitaan citra baik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kumparan mendesak akun @Kurawa mencabut tuduhan tersebut dan membuat permintaan maaf terbuka kepada kami dalam waktu 24 jam terhitung setelah cuitan ini kami buat," bunyi rilis Kumparan lewat akun Twitter resmi @kumparan, Minggu (5/1/2020).

Jika pencabutan cuitan dan permohonan maaf tidak dilakukan, Kumparan menyebut akan menempuh langkah selanjutnya.

Sebelumnya, akun Twitter @kurawa pada 5 Januari 2020 pukul 12.15 WIB siang, mengunggah empat tangkapan layar berita dari kompas.com, detik.com, liputan6.com, dan kumparan.com. Berita kumparan berjudul, 'Warga ke Anies Saat Kerja Bakti: Good Bener, Gubernur Rasa Presiden.'

Semua berita dari media itu memuat peristiwa saat warga meneriaki Anies sebagai Gubernur rasa presiden kala mengikuti kerja bakti di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur pada Minggu (5/1/2020).

Akun Twitter @kurawa menulis tudingan bahwa Anies telah membayar media tersebut dengan uang ratusan juta. "Diketawain sama orang advertising media neh, Gabener briefing beritanya serupa gini : Jorok banget caranya guyur ratusan juta beli berita di semua media online kagak mutu gini," seperti dikutip dari cuitan @kurawa.***