TELUKKUANTAN – Puluhan pejabat dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau terpantau bersiap-siap berangkat ke Batam. Persiapan keberangkatan ini pun telah menuai polemik dengan munculnya honorer siluman di Sekretariat Daerah (Setda) Kuansing.

Keberangkatan pejabat dan ASN ini bertepatan dengan Kuansing yang saat ini berstatus siaga darurat banjir. Masyarakat lagi susah akibat bencana.

Informasi yang dihimpun GoRiau.com, para pejabat dan ASN akan berada di Batam selama tiga hari, yakni 18-20 Maret 2023. Kegiatannya berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan pegawai.

Mengenai hal ini, Masrul Hakim, Kepala BKPP Kuansing, mengaku sebagai koordinator kegiatan tersebut. Ia berkoordinasi terkait pendekatan materi pelatihan.

"Training ESQ. Kami juga sebagai peserta. Hanya koordinasi terkait pendekatan core value ASN dengan pendekatan ESQ," ujar Masrul kepada GoRiau.com, Jumat (17/3/2023) pagi.

Masrul enggan menyampaikan berapa orang pejabat dan ASN yang berangkat. Alasannya, kegiatan tersebut dikelola langsung oleh pihak penyelenggara.

"Kami masih menunggu data dari pihak ESQ training, karena langsung mereka semua yang hendle," kata Masrul.

Karena itu, Masrul tidak menjawab anggaran yang digunakan untuk keberangkatan ini.

Info yang didapat, setiap peserta membayar Rp5 juta untuk ikut pendidikan dan pelatihan di Batam ini. Peserta yang ikut lebih dari 90 orang, terdiri atas pejabat disertai minimal satu orang ASN per OPD.***