PEKANBARU, GORIAU.COM - Masyarakat korban kabut asap Riau terus bertambah. Berdasarkan data yang diterima Dinas Kesehatan Riau, sudah 25.037 jiwa diserang penyakit akibat asap.

Dimana penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih mendominasi dengan jumlah 20.532 jiwa. Kemudian penderita iritasi kulit sebanyak 1.878 jiwa, iritasi mata 1.317 jiwa, asma 872 jiwa dan pneumenia 438 jiwa.

"Kualitas udara di Riau semakin menurun, masyarakat harus mengurangi aktivitas di luar ruangan," imbau Kepala Dinas Kesehatan Riau, Andra Sjafril, Senin (14/9/2015) di Pekanbaru.

Terdeteksi 55 'hotspot' (titik panas) di Provinsi Riau. Dimana tersebar di Pelalawan (22), Indragiri Hulu (13), Kuansing (13), Kampar (2) dan Indragiri Hilir (1).

Untuk Sumatera, Sumatera Selatan masih menduduki pemilik titik panas terbanyak, yakni 618 titik. Menyusulo Jambi (184), Riau (55), Lampung (48), Bangka Belitung (46)Sumatera Barat (18), Bengkulu (11) dan Kepulauan Riau (1).

Selain Pekanbaru, daerah terparah dengan jarak pandang minim adalah Dumai dan Pelalawan yang hanya berkisar 50 meter. Sementara Kota Rengat, Indragiri Hulu sama dengan Pekanbaru, 80 meter.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau baru saja menaikkan status asap dari Siaga menjadi Darurat Pencemar Udara, Senin (14/9/2015).***