SIAK - Selama angka penularan virus Corona masih tinggi, pemerintah mengimbau agar kita tetap berada di rumah dan tidak ke mana-mana. Imbauan ini pun tetap berlaku pada hari raya Idul Fitri. Untuk itu, Ketua TP PKK Kabupaten Siak, Hj Rasidah memberikan tips bagaimana cara aman merayakan Lebaran di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Setelah menjalani puasa Ramadan selama 1 bulan penuh, akhirnya kita tiba di penghujung bulan penuh berkah ini. Walau akan terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena masih diliputi pandemi Covid-19, Lebaran tahun ini tetap bisa dijalani dengan rasa syukur dan penuh suka cita, kok," kata Rasidah kepada GoRiau.com, Senin (25/5/2020).

Menurut Rasidah, wajar saja bila pemerintah masih menganjurkan agar semua orang tetap berada di rumah dan menjauhi kerumunan dengan tujuan untuk memutus rantai penularan virus ini. Kendati harus berada di rumah saja, bukan berarti kita dan keluarga jadi tidak bisa merayakan Lebaran dan melakukan ibadah.

"Tips pertama itu menggemakan takbir, tahmid, dan tahlil saat malam Idul Fitri sebagai tanda syukur sekaligus doa agar wabah Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT bisa kita lakukan dari dalam rumah saja bersama anggota keluarga. Jadi tidak perlu berkeliling kampung," kata Rasidah.

Selanjutnya, Salat Idul Fitri bisa dilakukan di rumah juga bersama anggota keluarga seperti yang dilakukan Bupati Siak, Alfedri.

"Walaupun kamu melakukan salat berjamaah dengan keluarga sendiri, sebaiknya tetap terapkan physical distancing atau mengatur jarak agar tidak berdekat-dekatan, ya, terutama jika ada anggota keluarga yang lanjut usia atau yang masih beraktivitas di luar rumah," imbuhnya.

Momen Lebaran erat kaitannya dengan kebiasaan masyarakat untuk melakukan mudik ke kampung halaman. Namun, di tengah pandemi virus Corona saat ini, pemerintah mengeluarkan larangan mudik agar penularan virus Corona tidak semakin luas.

Individu yang tertangkap melanggar peraturan mudik ini bisa dikenakan denda atau sanksi. Walau tidak diperbolehkan mudik, bukan berarti tidak bisa mengucapkan selamat hari raya dan bermaaf-maafan dengan keluarga yang berada di kampung.

"Kita tetap bisa mengirim ucapan melalui pesan singkat dari telepon genggammu atau mengirim kartu ucapan selamat hari Lebaran kepada keluarga di kampung halaman. Kendati raga tidak ada bersama mereka, kita masih tetap bisa bermaaf-maafan melalui cara ini," sebut Rasidah lagi.

Menariknya lagi, jika memiliki smartphone, silaturahmi bahkan bisa dilakukan dengan bertatap muka lewat video call.

"Kamu bisa melakukan panggilan video ke lebih dari 5 nomor telepon di waktu yang bersamaan. Dengan fitur ini, jarak tentu tidak lagi menjadi halangan untuk bersilaturahmi di hari Lebaran," katanya.

Selanjutnya, Lebaran sepertinya kurang sah tanpa baju baru. Bila biasanya berbelanja baju dan segala kebutuhan Lebaran langsung di mall, tahun ini tahan dulu hasrat untuk berbelanja di luar rumah.

"Tak berbeda dengan di mall, menjelang Lebaran seperti sekarang ini banyak produk dengan merek ternama menjual barang melalui toko online dengan diskon besar-besaran juga, kok. Jadi kita bisa pakai jasa ini," kata Rasidah.

Rasidah mengaku memang ada cukup banyak perubahan yang harus diikhlaskan. Namun, kita berjuang di Lebaran tahun ini supaya bisa berkumpul lagi dengan orang-orang terkasih di Lebaran tahun depan.

"Walau Lebaran kali ini kamu tetap di rumah, jangan lupa untuk terus melakukan tindakan pencegahan agar tidak terinfeksi virus Corona, yaitu dengan rajin mencuci tangan, mengenakan masker, menerapkan physical distancing, serta menerapkan etika batuk dan bersin," ujarnya. adv