PEKANBARU - Insiden penembakan yang menewaskan mahasiswa Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara, Immawan Muhammad Randi pada Kamis (26/9/2019) kemarin, meninggalkan duka mendalam bagi seluruh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Keluarga Alumni Ikatan (Fokal) IMM Riau, Hendy Sayuti mewakili seluruh kader menyatakan duka yang sangat mendalam atas terjadinya tragedi tersebut. Ia juga menyayangkan tindakan represif dari aparat keamanan dalam peristiwa demonstrasi.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya salah satu kader IMM, dan kami mendesak pemerintah agar mengusut tuntas hal ini," kata Hendy Sayuti di Gedung Dakwah Muhamadiyah Riau, Jumat (27/9/2019).

Hendri melihat perlakuan aparat dalam aksi demonstran tersebut seharusnya disambut dengan baik, sebab mahasiswa hanya mereka menyampaikan keluhan rakyat. Ia meyakini dalam sebuah aksi tidak akan berlangsung ricuh jika tidak ada pemicunya.

"Saya yakin mahasiswa tidak akan anarkis. Karena mereka kaum intelektual. Mereka bergerak bukan tiba-tiba, tapi karena mereka telah melakukan kajian terlebih dahulu terkait apa yang ingin di sampaikan," tambahnya.

Henry berharap pihak terkait segera mungkin mengusut tuntas tragedi demokrasi ini dan ia juga menghimbau agar seluruh alumni memantau terus proses pengusutan secara tuntas terhadap agar benar-benar memenuhi rasa keadilan.***