PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau, Karmila Sari, menekankan kepada Dinas Peternakan untuk lebih fokus dalam meningkatkan pendapatan di dinas tersebut.

Sebab, kata Karmila, Kepala Dinas Peternakan yang baru, Herman, sebelumnya merupakan mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), artinya sedikit banyak paham bagaimana cara mengejar potensi pendapatan.

Dinas Peternakan, lanjut Karmila, sudah menaikkan target pendapatan dari yang sebelumnya Rp 1,2 T menjadi Rp 1,4 T. Dan sejauh ini, hingga akhir bulan Januari, target tersebut sudah di angka 6 persen lebih.

Dalam rapat terakhir, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Riau ini, juga mempertanyakan potensi pendapatan yang ingin dikejar oleh Dinas Peternakan namun belum ada di Perda.

"Sekarang kan kita sedang membahas perubahan Perda Retribusi, kalau ada yang dimasukkan ke dalam Perda, silahkan diajukan, biar sekalian. Karena kan merubah Perda ini memakan anggaran besar, jadi kalau memang ada, dimasukkan saja sekarang," kata Legislator Dapil Rokan Hilir ini, Minggu (23/1/2022).

Komisi III, lanjut Karmila, juga menyinggung soal program hibah ternak yang akan dijalankan oleh pemerintah tahun ini, pihaknya berharap bantuan ini memberikan dampak kepada masyarakat.

"Kita kan susah nyari anggaran, bantuan ini harus dimaksimalkan, jangan sampai tersia-siakan, kalau ini berjalan bagus, maka akan berdampak juga ke pendapatan daerah," ulasnya.

Lebih jauh, Karmila menyebut bahwa Dinas Peternakan membutuhkan tambahan sarana dan prasarana dalam menunjang pendapatan. Dia menyarankan agar ada sinergisitas dengan dinas terkait, misalnya peminjaman alat berat di Dinas PUPR. ***