PEKANBARU - Kabut asap yang menyebabkan kondisi udara tidak sehat di Kota Pekanbaru telah banyak menimbulkan korban terpapar Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Salah satunya adalah Nurhadisyah Nasri (27) yang harus meminta izin tidak masuk bekerja di sekolah, akibat batuk dan sesak nafas yang dideritanya.

Nurhadisyah yang berprofesi sebagai guru di SMK Perpajakan ini, mengatakan selama seminggu menderita batuk dan sesak nafas, ia harus izin tiga hari.

"Batuk sudah seminggu dan sesak, kemarin sudah berobat ke posko di MTQ tapi tidak berkurang. Sudah tiga kali izin tidak masuk sekolah," ungkapnya, Rabu, (18/9/2019).

Nurhadisyah mengatakan saat ini dia datang bersama rekannya ke posko dan rumah singgah korban dampak asap di Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lagi. Hingga kini pun ruang VIP MPP yang menjadi posko dampak kesehatan ini sudah didatangi oleh puluhan pasien, sejak hari pertama lalu.

"Sudah ada puluhan pasien selama ini, dan kekuhannya batuk, sesak nafas, sakit kepala dan lain-lain," ujar Dr Risfayati.***