PEKANBARU - Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Seto Mulyadi atau yang lebih dikenal dengan Kak Seto khawatir dengan psikologi AY (15) korban pemerkosaan yang dilakukan oleh AR (21), seorang pemuda di Pekanbaru.

Sebagaimana diketahui, ES orang tua AR sudah menyerahkan uang damai sebesar Rp 80juta kepada pihak keluarga korban dan juga orang tua AY sudah mencabut laporannya dari Polresta Pekanbaru.

"Jangan sampai melupakan faktor korban (AY), terutama kesehatan jiwa korban. Karena korban bisa trauma dan depresi jika tidak mendapatkan perhatian dari korban," kata Kak Seto kepada GoRiau.com, Selasa (11/1/2022).

Kak Seto mengkau khawatir dengan jalan damai yang dipilih oleh kedua belah pihak keluarga ini berdampak kepada faktor psikologi sang korban.

Kak Seto berharap seluruh pihak peduli dengan apa yang dirasakan oleh AY siswi remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini.

"Jangan sampai terkesan kemudian perdamaian ini berdampak kepada psikologi yang jauh lebih berat dirasakan oleh sang anak ini," jelasnya.

Sementara itu Ketua LPA Riau, Ester Yuliani menjelaskan bahwa LPA Riau juga akan berusaha untuk bisa bertemu dengan pihak keluarga AY dan juga dengan AY.

"Kita (LPA Riau) akan usahakan untuk bertemu dengan keluarga korban dan bisa melihat langsung keadaan korban. Karena perlu diperhatikan kejiwaan juga psikologis anaknya secara langsung," ucapnya. ***