PEKANBARU - Hingga kini, kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Riau mencapai 66,5 hektare. Namun, belum ada tersangka yang melakukan pembakaran. Kebakaran itu terjadi sejak awal Januari 2019 hingga sekarang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mengatakan ada lima kabupaten kota mengalami kebakaran lahan. 

"Paling luas di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 40 hektare. Belum ada tersangka," kata Edwar.

Jenis lahan yang terbakar di Rokan Hilir adalah gambut. Sehingga meskipun api sudah padam, namun tetap diwaspadai hidup kembali.

Itu terjadi tepatnya di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih membara dan sangat sulit dikendalikan. Puluhan tim gabungan TNI, Polri dan Manggala Agni berjibaku melakukan pemadaman melalui jalur darat. 

Awalnya petugas mengalami kesulitan karena lokasi masuk ke perkebunan nenas milik warga dan jauh dari keramaian. Bahkan, petugas terkendala cuaca, karena asap tebal serta hembusan angin yang kencang.

"Dua warga yang tinggal di sekitar titik api terpaksa diungsikan karena kabut asap tebal," ucapnya.

Beruntung, petugas dibantu hujan yang mengguyur dengan deras selama satu malam sehingga kebakaran di Rokan Hilir berhasil padam.

Tak hanya di sana, kebakaran lahan turut terjadi di Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Desa Bumbung, Kecamatan Mandau dan Desa Pamesi, Kecamatan Bathin Solapan dengan total luas mencapai 10 hektare. 

Untuk di Kota Dumai, kebakaran terjadi Kecamatan Dumai Barat dengan luas 1,5 hektare. Selain wilayah pesisir Riau, kebakaran juga terjadi di wilayah daratan tepatnya di Kabupaten Kampar dengan luas mencapai 14 hektare. (gs1)