TELUKKUANTAN - Adanya rencana pelaksanaan festival jazz pada iven pacu jalur 2018 menuai pro kontra dari masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Apalagi ada pengajuan dana Rp238 juta.

Menurut H. Halim, Wakil Bupati Kuansing yang juga Ketua Panitia Pacu Jalur 2018, menyatakan festival jazz tersebut tidak menguntungkan masyarakat.

"Tak ada nilai tambah buat masyarakat," tegas Halim kepada GoRiau.com, Jumat (24/8/2018) di Telukkuantan.

Bahkan, Halim dengan tegas menyatakan akan membatalkan kegiatan tersebut jika persiapan penyelenggara tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Katanya hari Minggu alatnya sampai. Mari sama-sama kita lihat dulu. Kalau meleset dan tidak sesuai, kita batalkan," kata Halim.

Dikatakan Halim, saat ini panitia sedang berupaya untuk mengumpulkan dana untuk pacu jalur tahun 2018 dengan estimasi mencapai Rp2,5 miliar.

Sementara itu, secara terpisah Harry Toledo, Presiden IBF, menyatakan anggaran sebesar Rp238 juta yang diajukan ke panitia sudah mendapat persetujuan dari Bupati Mursini.

"Sampai saat ini, belum ada lima rupiah pun duit panitia yang saya pakai. Untuk melaksanakannya, kami butuh Rp4,7 miliar," ujar Harry.

Adanya pro kontra dari masyarakat, Harry menyatakan tidak akan mundur. Sebagai putra daerah, apa pun akan ia lakukan supaya festival jazz tetap terlaksana.

"Kita harus membuka diri supaya budaya kita lebih dikenal masyarakat luas," ujar Harry. ***