TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau berencana akan membuka sekolah dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

Hal itu dikemukakan Pjs Bupati Kuansing Roni Rakhmat seiring melandainya kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

"Ada wacana membuka sekolah, belajar tatap muka seperti biasa. Tadi kami sudah diskusi bersama Kepala Disdik, saya minta dipelajari dulu bagaimana teknisnya," ujar Roni, Senin (16/11/2020) di Telukkuantan.

Dikatakan Roni, dengan melandainya kasus positif Covid-19 di Kuansing, kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa berjalan seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Kita minta Disdik mengatur teknis bagaimana belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-18. Tentunya tetap mengutamakan protokol kesehatan," ujar Roni.

Menurut Roni, sekolah harus siap menggelar belajar tatap muka di tengah pandemi. Yakni, harus mengatur jarak tempat duduk siswa. Sehingga, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, para siswa tetap menjaga jarak.

"Kemudian, sarana mencuci tangan itu perlu juga disiapkan oleh sekolah sebelum kegiatan ini berjalan. Kami sudah minta agar Disdik memastikan sekolah sudah punya tempat mencuci tangan bagi siswa," terang Roni.

Untuk teknis, lanjut Roni, akan dibicarakan oleh Disdikpora bersama korwil pendidikan se-Kuansing.

Senada dengan itu, Kepala Disdikpora Kuansing Jupirman melalui Sekretaris Masrul Hakim menyatakan pihaknya akan duduk bersama Korwil sebelum kebijakan membuka sekolah diambil.

"Rencananya besok kami akan rapat bersama Korwil, kami akan bahas teknisnya seperti apa," ujar Masrul.

"Kemudian, ada beberapa opsi yang akan kami bicarakan. Seperti sekolah mana saja yang akan kita buka tahap awal ini," tambah Masrul.

Menurutnya, kemungkinan tidak seluruh sekolah yang dibuka untuk tahap awal ini. Hal itu ditentukan oleh kesiapan sarana dan prasarana sekolah di tengah pandemi Covid-19. Tentu, sekolah yang bisa menyesuaikan dengan kenormalan baru.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus baru, sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa berjalan seperti sediakalanya," tutup Masrul.***