SELATPANJANG - Sangat disayangkan saat melihat kondisi kapal yang bernilai miliaran rupiah tidak bisa dimanfatkan bahkan terbengkalai dalam kondisi bocor dan rusak. Sudah hampir dua tahun Kapal pemberian hibah Kementerian Dirjen Perhubungan Laut, Kemenhub RI, KM Banawa Nusantara 3 ke Pemkab Kepulauan Meranti masih di terlantarkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepulauan Meranti.

Sejak diserahkan awal tahun 2018 silam, kapal tersebut tidak pernah digunakan sama sekali, dan hanya dibiarkan bersandar di area Pelabuhan Pelindo Selatpanjang. Padahal, Dirjen Perhubungan Laut sengaja memberikan kapal tersebut untuk meningkatan pelayanan transportasi laut ke daerah-daerah yang belum belum terlayani oleh transportasi laut. Lama tidak terpakai, akhirnya kapal senilai milyaran rupiah itu akhirnya bocor dan terbalik.

Dari pantauan di lokasi tempat berlabuhnya kapal KM Banawa Nusantara 3 di area Pelabuhan Pelindo Selatpanjang, Kamis (22/8/2019) kapal yang informasinya diperuntukkan sebagai pelayaran rakyat (Pelra)  tampak terbalik dan seluruh lambung kapal terisi dengan air, dan kondisinya sangat memprihatinkan, dimana mesin dan peralatan di dalamnya tergenang air laut.

Seorang penjaga pelabuhan yang menjaga kapal tersebut bernama Yanto (32) saat ditemui di lokasi mengatakan bahwa kapal tersebut sudah dititipkan kepadanya sejak 10 bulan yang lalu.

"Sudah dititip ke saya sejak 10 bulan yang lalu, tapi sampai sekarang gak tau kejelasannya bagaimana," ujarnya.

Ia mengaku kesusahan akibat kapal hibah yang dititipkan kepadanya itu. Hal itu dikarenakan pihak Dishub tidak pernah sekalipun melihat ataupun menanya kondisi kapal tersebut.

"Saya bingung sekaligus kesusahan karena ini sepertinya menjadi tanggung jawab kita," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan melalui Bendahara Pengurusan Barang Dishub Kepulauan Meranti Efendi saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan kapal tersebut direncanakan untuk digunakan untuk desa di Kepulauan Meranti.

"Kemarin sudah ada pembicaraan kapal ini akan diserahkan kepada desa untuk digunakan, tapi kalau dihibahkan lagi tidak mungkin. Jadi kita rencanakan untuk pinjam pakai untuk Desa Topang," ujarnya.

Hingga saat ini dikatakan Efendi untuk pelaksanaannya pihaknya masih menyusun rancangan pinjam pakai. 

"Ini masih kita rancang sistemnya seperti apa, nanti kalau sudah selesai mungkin langsung ada SK penunjukkannya dari kadis atau langsung dari Bupati," ungkapnya.

Untuk diketahui, KM Banawa Nusantara 3 yang diserahkan ke Pemkab Kepulauan Meranti dibuat oleh PT Barokah Marine Pekalongan.

Kapal berbahan dasar kayu dengan fasilitas lengkap seperti GPS, alarm, alat pemadam kebakaran dan black box tersebut berjumlah 100 unit untuk dibagikan ke seluruh wilayah di Indonesia. Dengan harga per unitnya yakni Rp 2, 5 Miliar.

Penyerahan kapal tersebut langsung diserahkan oleh Menteri Perhubungan Rublik Indonesia Budi Karya Sumadi kepada Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim. Serah terima dilakukan di Terminal Penumpang Pelabuhan Soekarno Hatta Makasar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/4/2018) silam.

Kepulauan Meranti merupakan satu satunya Kabupaten di Riau yang memperoleh bantuan hibah Kapal Pelra dari Kementrian Perhubungan RI.***