TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Kedatangan kabut asap ke Indragiri Hilir (Inhil), Riau yang tidak menentu, membuat Dinas Pendidikan (Disdik), sulit menentukan jadwal llibur sekolah ke semua satuan pendidikan yang ada di Negeri Seribu Parit ini.

Ditambah lagi, tidak adanya Inhil memiliki Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), membuat Disdik tidak mengetahui level kualitas udara akibat kabut asap tersebut.

''Kabut ini tidak menentu, terkadang pekat, sebentar saja sudah hilang, begitu juga sebaliknya. Jadi ketika kita perintahkah libur, ternyata besoknya cuaca malah cerah,'' sebut Kepala Dinas Pendidikan Inhil, Helmi D kepada GoRiau.com, Selasa (29/9/2015).

Akibat tidak menentunya kabut asap itu, Helmi mengatakan, menyerahkan keputusan libur kepada masing-masing sekolah. ''Jika udara dinilai tidak memungkinkan, sekolah bisa diliburkan, tapi jika cerah tetap datang ke sekolah,'' tambahnya.

Apalagi, dikatakannya, wilayah Inhil yang luas, juga membuat tingkat kepekatan asap berbeda-beda di setiap kecamatannya, seperti di Reteh, dikatakannya, kabut asap jauh lebih pekat daripada di Tembilahan.

Meskipun jika asap pekat dan jarak pandang menipis mengharuskan meliburkan seluruh siswa, namun untuk tenaga pengajar dikatakan Helmi, tidak lantas ikut libur. Guru diperintahkan tetap datang ke sekolah.

''Siswa memang kita liburkan, tapi guru tidak. Karena jika guru kita liburkan juga, saya yakin mereka pasti pulang kampung, nanti ketika mendadak cuaca cerah, siapa yang mau ngajarn,'' tukas Helmi.(adv)