PANGKALAN KERINCI - Sejumlah warga mengatakan kabut asap di Kota Pangkalan Kerinci, pada Kamis (15/8/2019) siang, semakin pekat berdampak pada aktivitas dan kesehatan masyarakat.
Dinas Pendisikan (Disdik) Kabupaten Pelalawan belum meliburkan aktivitas belajar sekolah TK dan SD meski kabut asap makin tebal akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Sampai saat ini belum ada rekomendasi dari Diskes terkait itu. Kami selalu berkordinasi dengan Diskes dan DLH terkait kondisi asap saat ini," kata Plt Kepala Disdik Pelalawan, Djalal, Kamis (15/8/2019).
Namun, dikatakan Djalal, dirinya mengimbau jika kondisi asap semakin parah pihak sekolah disarankan untuk mengambil kebijakan. Sebab tidak semua wilayah di Kabupaten Pelalawan kondisi asapnya sama.
"Kalau diliburkan tidak semua sekolah mau diliburkan karena kondisi asap ini kan tidak sama setiap wilayahnya. Kalau di Pangkalan Merinci parah, belum tentu di Kuala Kampar kabut asapnya sama parah dengan Pangkalan Kerinci," ujarnya.
Ditegaskannya, jika kondisinya sudah sangat parah, kebijakan itu diserahkan kepada pihak sekolah. Sekolah bisa saja meliburkan ataupun mengatur jam belajar sesuai dengan kondisi.
"Kalau asapnya sudah sangat parah spontan saja libur, silahkan sekolah ambil kebijakan. Kalau tidak, misalnya masih bisa dilakukan belajar mengajar masuknya diperlambat biasa jam 07.30 WIB masuk jam 08.00 WIB, kalau masih juga pulang cepat. Silahkan sekolah ambil kebijakan jika kondisinya semakin memburuk," imbau Djalal, dikonfirmasi GoRiau.*