PEKANBARU - Dampak mahalnya harga tiket pesawat ternyata sangat berpengaruh kepada masyarakat. Tadinya, masyarakat yang lebih memilih moda transportasi udara kini beralih ke moda transportasi darat, seperti bus.

Dari pantauan Dinas Perhubungan Provinsi Riau, jumlah penumpang di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru, Riau, terjadi peningkatan sebelum dan sesudah Idul Fitri 1440 Hijriah.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Ir H M Taufiq OH MT kepada GoRiau.com, Selasa (11/6/2019). Dimana 2018 lalu, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal BRPS Pekanbaru sebanyak 10.469 orang.

"2019 ini, terjadi peningkatan penumpang dari Terminal BRPS sebanyak 56.597 orang. Terjadi peningkatan yang sangat drastis sebesar 46.128 penumpang atau 440,615 persen," kata Taufiq.

Dijelaskan Taufiq, peningkatan armada bus juga terjadi peningkatan. Dimana 2018 lalu, jumlah armada bus sebanyak 897 unit. Sementara tahun 2019 sebanyak armada bus yang melayani penumpang pulang kampung sebanyak 3.628 unit.

"Tahun ini terjadi peningkatan jumlah armada bus yang melayani masyarakat sebesar 2.731 unit atau 304,459 persen. Hal ini membuktikan bahwa harga tiket pesat masih dirasakan sangat mahal bagi masyarakat yang mau pulang kampung," ungkap Taufiq.

Selama Operasi Ketupat Muara Takus, dijelaskan Taufiq, pihaknya juga mengerahkan sejumlah personilnya untuk melakukan pengawasan terhadap armada bus yang akan berangkat dari Terminal BRPS, maupun yang datang.

"Kita saling berkerjasama sama dan koordinasi dengan instansi terkait lainnya selama pengamanan Idul Fitri 1440 Hijriah. Hal itu, agar masyarakat yang pulang ke kampung halamannya merasakan nyaman dan aman dalam perjalanan. Bus yang berangkat kita cek juga kondisinya, apakah laik jalan atau tidak. Alhamdulillah, pengawasan berjalan lancar dan aman," jelas Taufiq. ***