JAKARTA - Jelang Sidang Istimewa MPR 16 Agustus 2019, gedung Nusantara atau yang dikenal dengan nama Gedung Kura-kura di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta mulai bersolek.

Dari pantauan GoNews.co, Kamis (15/8/2019) sore, sejumlah petugas tengah sibuk memasang bendera, umbul-umbul, dan hiasan bunga serta pemasangan karpet merah, yang akan dilalui Presiden Joko Widodo beserta Pimpinan MPR/DPR/DPD RI.

Bahkan sejumlah personel keamanan dari Anggota Paspampres terlihat sudah mempersiapkan kemanan lokasi sidang. Di luar gedung, tampak juga personel TNI Polri bersenjata lengkap. Ada pula yang menyebar untuk menyisir gedung.

Sementara di Gedung Nusantara III, tampak kursi berwarna hijau tersusun rapi dengan layar lebar yang terbentang di sudut ruangan.

Sebagai tuan rumah, Sekretariat Jenderal MPR RI pun terus memaksimalkan berbagai persiapan-persiapan demi mendukung kelancaran Sidang Tahunan tersebut.

Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah mengungkapkan internal Setjen MPR sendiri dan lembaga-lembaga lain akan terus mengedepankan koordinasi. "Berbagai rapat koordinasi dan rapat gabungan sering kami lakukan dengan satu tujuan demi sukses dan lancarnya acara," katanya melalui rilis tertulis, Kamis (15/8/2019).

Biro Humas sendiri, lanjut Siti Fauziah, sesuai fungsi dan kewenangannya akan bergerak cepat terutama seputar sistem dan teknis pendaftaran peliputan Sidang Tahunan. "Acara sebesar Sidang Tahunan tentu saja menarik dari sisi pemberitaan oleh berbagai media massa nasional bahkan internasional," ujarnya.

Sistem online Dari media, seluruh rakyat Indonesia dan masyarakat dunia bisa mengakses perjalanan Sidang. "Untuk itul kami berupaya keras sekuat tenaga mengakomodasi kebutuhan akses para peliput," jelas Siti Fauziah.

Untuk itu, Setjen MPR membentuk sistem pendaftaran dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi yang modern menggunakan aplikasi secara online. Sistem tersebut, dikatakan Siti Fauziah akan menghemat penggunaan kertas.

Sistem online juga akan menghemat waktu para awak media massa dalam soal pendaftaran, sebab bisa dilakukan selama 24 jam dan dari mana saja. “Sejak 25 Juli 2019 pendaftaran resmi dibuka hingga 7 Agustus 2019. Selama proses pendaftaran dari hari ke hari selalu kami pantau, cek dan ricek, koordinasi dengan pihak media massa dan kementerian/lembaga negara lainnya, memastikan tidak ada kendala apapun,” terangnya.

Ia mengatakan, respons media massa sangat antusias. Terlihat dari toyal sebanyak 1.165 pendaftar dari media massa nasional dan luar negeri serta kementerian/lembaga sudah terverifikasi. "Juga sudah tercetak ID Card-nya dan akan dibagikan pada 15 Agustus 2019," terang Siti Fauziah.

Sementara itu, di acara Sidang Tahunan nanti, ada sisi menarik yang akan dipersembahkan Humas Setjen MPR RI, yakni Pameran Perpustakaan yang akan digelar di area lobi Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung Parlemen.

Pameran perpustakaan tersebut selain diikuti MPR juga diikuti beberapa Kementerian dan Lembaga negara lainnya. Di antaranya Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Perpustakaan Nasional, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Tujuan kami menyelenggarakan pameran perpustakaan tersebut pada momen Sidang Tahunan adalah sebagai wadah penambahan wawasan dan pemahaman para peserta,” paparnya.

Pasalnya, buku-buku yang akan dipamerkan dalam ajang tersebut adalah buku-buku yang tidak diperjualbelikan secara bebas dan boleh dibawa pulang, jadi sangat besar manfaatnya buat para peserta. Terkait penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR, Siti Fauziah menitip pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa gelar Sidang Tahunan MPR sangat memiliki arti serta dampak penting baik buat lembaga-lembaga negara dan masyarakat.

"Sebab, Sidang Tahunan MPR adalah wadah bagi lembaga-lembaga negara untuk menyampaikan laporan hasil kinerjanya kepada rakyat," tutupnya.***