PEKANBARU - Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Pekanbaru melaksanakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) 2018, Selasa (2/10/2018), dalam acara tersebut dokter muda sekaligus politisi, Muhammad Maliki berkesempatan mengangkat trma kenakalan remaja dan seks bebas serta narkoba.

Muhammad Maliki mengatakan, bahwa mahasiswa merupakan masa transisi dari remaja menuju dewasa. Untuk itu perlu memahami bagaimana kenakalan remaja yang saat ini sering terjadi di lingkungan masyarakat.

"Banyak mahasiswa yang bertanya kenapa kondom dijual bebas. Adanya kondom yang sangat mudah ditemukan keberadaannya ini untuk membendung penyebaran penyakit yang saat ini sudah dialami anak-anak remaja," kata Muhammad Maliki, Rabu (3/10/2018).

Lantas, banyak juga mahasiswa yang bertanya kepada Muhammad Maliki kenapa narkoba dijual bebas dan mudah ditemukan. Juga kenapa ada orangtua yang mengetahui anaknya sebagai pemakai obat terlarang, tapi dibiarkan saja.

"Untuk menjauhkan diri kita dari narkoba, yang pertama jangan pernah kita membelinya. Itu sudah jadi upaya diri kita sendiri memberantas narkoba. Lakukan kegiatan-kegiatan positif dalam keseharian yang kita jalani. Karena bagaimana pun juga lingkungan yang tidak baik bisa menjadi pengaruh pada diri sendiri," ujar Muhammad Maliki.

Untuk itu, Muhammad Maliki menekankan, bagaimana generasi muda melakukan sebuah perubahan yang nyata dimulai dari diri sendiri dan untuk lingkungan. Sekarang ini anak-anak muda banyak yang sudah kreatif dan berkembang dalam segala bidang.

"Hal ini tentunya jadi penyemangat bagi anak muda lainnya. Bagaimana pun juga, anak muda merupakan generasi penerus bangsa. Kapan lagi anak muda bisa menjadi wakil suara masayarakat untuk bisa menyelaraskan program pemerintah," ungkap Muhammad Maliki.

Seribuan lebih mahasiswa/i yang ikut Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) 2018. Selain Muhammad Maliki sebagai pemateri, ada juga Sekretaris Daerah Kampar dan Wakil Dekan Ilmu Komunikasi Umri. ***