JAKARTA - Wakorbid Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (15/7). Bambang yang akrab disapa Bamsoet itu berbicara terkait Partai Golkar dengan Jokowi.

Untuk diketahui, nama Bamsoet tengah mencuat sebagai calon ketua umum partai Golkar dalam Munas. Ketua DPR itu menyaingi Airlangga Hartarto yang masih menjadi ketua umum.Menanggapi pertemuan tersebut, Airlangga terlihat tidak khawatir. Menurutnya, hak Jokowi untuk mengundang siapapun ke Istana."Namanya pimpinan, presiden kan bisa panggil siapa saja," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/7).Terkait sinyal dukungan presiden sebagai ketum Golkar, Airlangga tidak memberikan pernyataan tegas. Dia mengungkapkan, sinyal dukungan ketua umum Golkar oleh Jokowi tergantung arah mata angin."Sinyal itu kan harus dilihat 4G atau 5G. Tergantung arah mata angin," jelasnya.Sedangkan, Bamsoet menjelaskan, dalam pertemuan tersebut hanya membicarakan terkait kondisi partai saat ini dan ke depannya. Serta harapan untuk tetap jadi partai yang bersatu."Hanya kita bicara bagaimana Golkar ke depan harus tetap menjadi partai tengah yang bisa menyatukan semua kekuatan yang ada, dan jangan ada lagi lahir partai partai baru dari rahim Golkar," terang Bamsoet usai pertemuan.Jokowi pun, kata Bamsoet, berpesan agar menjaga persatuan dan kerukunan partai. Agar tidak terpecah dan berkubu-kubu."Ya justru pesan beliau partai Golkar harus dijaga betul kekompakannya," tutupnya.***