PEKANBARU - Meski Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau se-Riau ditunda hingga Idul Fitri, Ketua DPW PKB Riau, Abdul Wahid meminta kepada seluruh kader untuk terus merapatkan barisan menyambut Pemilu 2024.

Hal tersebut dia sampaikan usai memberikan Surat Keputusan (SK) penunjukan kepada tiga Ketua DPC PKB yang masa kepengurusannya sudah habis, yakni Catur Sugeng (Kampar), Taufik Arrakhman (Pekanbaru), dan Muhammad Adil (Kepulau Meranti).

"Kepada yang sudah ditunjuk ini, saya harapkan bisa betul-betul meraih hati masyarakat, tagline kita adalah 'Bersama Ummat Melayani Rakyat'," kata Wahid, Sabtu (3/4/2021).

Dijelaskan Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Pemilu serentak memang dilaksanakan tahun 2024, namun dalam untuk ukuran partai, persiapan hanya tinggal 2 tahun, karena pada Maret 2023, tahapan Pemilu sudah dimulai.

Untuk itu, dia mengharapkan supaya pengurus partai dibawah bisa segera penyusunan caleg dan memperkuat rekrutmen. Supaya, kader-kader PKB bisa bertarung dengan kesiapan yang matang.

"Konsolidasi partai menjadi hal wajib yang harus dilaksanakan sedini mungkin. Walau Muscab ditunda, konsolidasi tidak boleh berhenti, Agustus harus clear semua," tegasnya

Tak hanya itu, dia juga memberikan tugas kepada pengurus DPC, terutama DPC yang baru saja ditunjuk supaya bisa membuat 'time table' sebagai pedoman untuk mempersiapkan diri sebelum tahapan Pemilu dimulai.

"Kita harus ada 'time table' agenda politik di DPC masing-masing daerah. Makanya saya bilang tadi, konsolidasi harus selesai Agustus, kemana arah dan tujuan kita harus selesai," tuturnya.

Bagi Ketua-ketua DPC yang berpotensi maju di Pilkada 2024 mendatang, Wahid memberikan tugas tambahan, dimana mereka harus menjalankan tugas kepartaian sembari menyusun kekuatan di bawah guna memperkuat basis suara.

"Misalnya Pak Dani Nursalam, dia berpotensi maju sebagai Bupati Inhil, dia harus kerja nyari kursi di Pileg dan juga mensolidkan basis suara. Tapi kalau Pak Dani ini saya sangat yakin dia sudah siap," tutupnya. ***