PEKANBARU – Hingga pertengahan 2022, PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Dumai, Riau berhasil menorehkan kinerja yang positif. Salah satunya adalah mampu memproduksi Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulfur di kilang Dumai sebanyak 5,2 juta Bbl.

Area Manager Communication, Relations, & CSR RU II, Nurhidayanto, mengatakan beberapa pencapaian operasional PT KPI RU Dumai hingga tengah tahun 2022 diperoleh dari dua kilang yang memproduksi Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulfur di kilang Dumai sebanyak 5,2 juta Bbl.

"Rinciannya yaitu dari kilang Dumai sebesar 1,8 juta Bbl, dan dari kilang Sei. Pakning sebanyak 3,4 juta Bbl," ujarnya Kamis (18/8/2022).

PT KPI RU Dumai juga telah memproduksi produk Pertamax sebesar 174 MB, produk Pertadex 50 ppm sebesar 493 MB, serta produk Avtur sebesar 726 MB.

Kemudian dari sisi pencapaian kinerja finansial, dimana awal tahun PT KPI RU Dumai masih merugi sekitar 11 juta USD namun hingga tengah tahun 2022 tercatat telah meraih keuntungan kumulatif lebih dari 13 persen dari target yang direncanakan.

Kontribusi PT KPI RU Dumai yang telah dilaksanakan selama ini memberikan pemasukan kepada Pemerintah setempat berupa penyetoran pajak yang terdiri dari PPN, PPh, Pajak Daerah dan juga kepada masyarakat sekitar dalam pelaksanaan Program CSR yang berkelanjutan. Selain itu, PT KPI RU Dumai juga berhasil mempertahankan status zero fatality.

Nurhidayanto melanjutkan bahwa atas prestasi dan pencapaian tersebut, PT KPI RU Dumai diganjar beberapa penghargaan seperti Penghargaan Pengelolaan Lingkungan dari Walikota Dumai, Bisnis Indonesia CSR Award 2022.

“Puncaknya, PT KPI RU Dumai dianugerahi penghargaan sebagai The Most Improved Refinery, The Most Improved Reliability, The Most Improved HSSE, serta The Most Improved Social Engagement pada Juli 2022. Semoga pencapaian-pencapaian dari hasil kolaborasi seluruh pihak di PT KPI RU Dumai ini dapat terus ditingkatkan dan juga memberi dampak untuk kemajuan Indonesia ke depannya,'' tutupnya. ***