PANGKALAN KERINCI - Luapan air sungai Kampar di Jalan Lintas Timur Sumatera Kabupaten Pelalawan Riau masih menggenang. Meski air berangsur surut, namun untuk kendaraan mobil sedan belum ‎bisa melintas.

"Malam ini sebagian jalan sudah bisa dilalui kendaraan. Tapi untuk sejenis mobil sedan belum bisa melewati jalan lintas di kilometer 83 karena tinggi air mencapai 30 centimeter," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan Minggu (23/12) malam.‎

Dibandingkan dengan hari sebelumnya, kata Kaswandi, debit air mengalami penurunan. Adapun titik-titik ruas jalan lintas timur yang tergenang air seperti di kilometer 75, ‎terdapat 2 titik ruas jalan yang digenangi air 10 hingga 20 cm. 

"Titik 1 sepanjang 100 meter dengan tinggi air mencapai 15 cm, titik 2 sepanjang 400 meter dengan tinggi air 20 cm," jelas Kaswandi.

Sementara di KM 76, tinggi air 5 cm sepanjang jalan 100 meter. Di KM 77, mencapai 15 cm sepanjang jalan 500 meter. Di Km 78 mencapai 5 cm, sepanjang jalan 30 meter. 

"Di Km 80, ada 3 titik, ketinggian air hingga 20 cm. Titik pertama 20 cm dengan panjang jalan 250 meter, titik 2 tinggi air 10 cm dengan panjang jalan 150 meter, titik 3 tingginya 10 cm, panjang jalan 150 meter," terang Kaswandi.

Sementara untuk di KM 81ketinggian air  3 CmDengan panjang kalan 100 meter. ‎ KM 82 - 83 ketinggian air 35 cm, dengan panjang jalan 500 meter.

Kaswandi menyebutkan, dari hasil evaluasi terhadap genangan air yang menggenangi ruas jalan Lintas Timur sudah terlihat penurunan debit air berkisar hingga 20 cm. 

"Kami jajaran Polres Pelalawan masih melaksanakan pengaturan pada titik atau ruas jalan yang digenangi oleh air. Serta menyiagakan personel untuk mendorong kendaraan yang mogok," pungkas Kaswandi.

‎Untuk diketahui Jalan Lintas Timur Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau itu merupakan akses jalan tersibu dilalui berbagai jenis kendaraan yang menghubungkan antar provinsi. Baik dari Jambi menuju Sumatera Utara, maupun sebaliknya. (gs1)