PANGKALANKERINCI - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, Provinsi Riau, masih ada yang menggunakan absensi manual. Hal ini dikhawatirkan rawan terjadinya manipulasi.

Terkait hal itu, Wakil Bupati Pelalawan, H Zardewan, mengintruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah untuk menggunakan fingerprint (absensi elektronik).

"Semua dinas harus kembali memakai fingerprint," tegas Wabup Zardewan, pada kesempatan coffee morning di auditorium kantor Bupati Pelalawan, Senin (20/2/2017).

Penggunaan absensi dengan fingerprint, katanya, merupakan sebagai salah satu upaya meningkatkan kedisplinan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di semua OPD yang ada.

"Banyak dinas yang sudah tidak lagi menggunakan finggerprint dan kembali menggunakan absensi manual," ungkap Wabup Zardewan.

Sambungnya, untuk itu dirinya meminta agar semua OPD kembali menggunakan fingerprint sebagai absensinya. "Kami minta semua dinas harus memakai absen elektronik," tandasnya.

Menurut Wabup Zardewan, absensi manual dengan tanda tangan di atas kertas sangat berpotensi akan terjadinya manipulasi.

"Banyak pengaduan mengenai kehadiran pegawai yang minim, apabila memakai absensi manual. Kehadiran pegawai minim, tapi daftar absensi berisi semua," ujarnya.

Baca Juga: Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV Pelalawan Digelar Pekan Ini

Baca Juga: Bersumber dari DAK, Dua Dermaga di Kuala Kampar Diresmikan

Untuk menghindari terjadinya manipulasi absen, maka penggunaan finggerprint menjadi cara yang tepat. Sebab, absen elektronik tidak bisa diakali oleh pegawai.

"Kalau rusak, ya segera diperbaiki. Kalau sudah tak bisa lagi digunakan silahkan beli baru. Saya rasa harganya itu tidak terlalu mahal," tutup Wabup Zardewan.*** #PELALAWAN