JAKARTA - Kabar Demokrat keluar dari koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandiaga kian menguat. Bahkan koalisi tersebut diisukan sudah tidak solid lagi setelah pengumuman hasil pemilu presiden yang menyatakan kemenangan Jokowi-Amin.

Sekjen Demokrat, Hinca Pandjaitan meminta kepada seluruh pihak untuk menyikapi masalah ini dengan santai. Juga bagi para politisi, agar santai saja dalam berpolitik. Sebab sekeras apapun pertandingan, tentu harus bersalaman setelah waktu pertandingan berakhir.

"Santai sajalah kita berpolitik itu, dan selalu saya sampaikan dengan perumpamaan di sepakbola, karena sepakbola dan politik mempunyai karakter yang sama, fairness, respect, justice and glory (kegembiraan)," kata Hinca saat dihubungi, Senin 10 Juni 2019.

Ia menganalogikan, hasil pertandingan tentu sudah diputuskan hasilnya ketika peluit ditiup wasit. Sementara dalam konteks pemilu ini, KPU pada 21 Mei dinihari telah mengumumkan dalam sidang pleno sesuai mekanismenya. Tapi sesuai prosedur hukum yang ada KPU mempersilahkan jalur hukum yang disediakan undang-undang untuk ke MK bila ada keberatan.

"Lalu Paslon 02 menggunakan dan memilih saluran hukum dan konstitusional itu ke MK, dan itu mulia, pertandingan masih berlanjut," kata Hinca.

Ia menegaskan posisi partai-partai politik koalisi pendukung Paslon 02 menuntaskan perjuangan di MK. Ia meminta agar mengikuti proses di MK dan lakoni bersama sampai selesai.

"Itulah esensinya berkoalisi dan PD setia berada dijalur itu," kata Hinca.

Ia menambahkan sekeras apapun pertandingan jika waktu sudah berakhir dan peluit sudah ditiupkan tanda pertandingan berakhir, maka bersalaman adalah kewajiban.

"Merebut juara adalah ikhtiar mulia, menyentuh garis finis untuk menyelesaikan pertandingan adalah kewajiban," kata Hinca.***