PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Syafruddin Iput, mengungkapkan saat ini kondisi perekonomian sebagian masyarakat Rokan Hilir cukup membaik seiring naiknya harga sawit dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, yang menjadi masalah adalah akses jalan yang perlu diperbaiki, dimana jalan rusak membuat keuntungan penjualan buah sawit menjadi menurun. Dimana, para petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk biaya transportasi.

"Upah pengeluaran buah saja sampai ke tempat timbang, biasanya harga sawit dipotong Rp 200 per kg, sekarang bisa Rp 300 - 400 per. Begitu kenyataan di lapangan, saya juga langsung tinjau ke lapangan," ujarnya, Kamis (2/9/2021).

Selain sawit, akses jalan juga dikeluhkan oleh masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor pesawahan. Dimana, mereka kesulitan membawa padi ke luar dari kampungnya.

Jalan ini, sambung Iput, terdiri dari tiga kewenangan, yakni kabupaten, provinsi dan pusat. Namun yang paling perlu mendapat perhatian adalah kabupaten dan provinsi. Sayangnya, anggaran yang ada sangat terbatas untuk itu.

"Kita juga sama-sama tahu, APBD Riau juga mengalami menurun. Gimana mau memberikan Bantuan Keuangan (Bankeu). Kita hanya berharap supaya gubernur bisa menentukan mana anggaran untuk Rohil yang sifatnya tak prioritas, dialihkan saja untuk perbaikan jalan," katanya.

Lebih jauh, kenaikan harga sawit, ujar Iput, tidak terlalu berdampak pada masyarakat di sekitar Bagan, tepatnya di bagian barat. Sebab, wilayah ini dominan perkotaan dan sedikit masyarakat yang berkebun

"Kalau daerah yang sedikit kebun sawitnya, mereka cuma minta stimulus ekonomi dari pemerintah, apalagi saat ini tahun ajaran baru, banyak yang butuh biaya tambahan untuk pendidikan," ulasnya.

Sedangkan Bagan bagian timur, masyarakat mengeluhkan banjir yang kerap melanda. Terlebih saat ini sedang musim hujan. Selanjutnya, di wilayah Sinaboi, masyarakat mengeluhkan pembangunan jembatan yang menghubungkan antar kampung.

"Kalau di bidang kesehatan, Rohil sudah cukup bagus karena kasus Covid-19 terus melandai. Protokol kesehatan terutama pemakaian masker juga sudah mulai diterapkan oleh masyarakat," tutupnya. ***