BAGANSIAPIAPI - Nelayan di Pelabuhan Lama, Kecamatan Bangko, Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau, minta pemerintah menyediakan tempat pelelangan ikan (TPI), karena sudah tidak tahan dengan para ‘Pakang’ yang mengatur harga sesuka hati.

Penerapan harga yang tidak ada aturannya mengakibatkan para tengkulak ikan, atau biasa disebut para nelayan di Bagansiapiapi sebagai ‘Pemakang’ mengatur harga sesuai keinginan sendiri tanpa mempertimbangkan para nelayan.

Hal itu kemudian membuat nelayan merasa selalu ditekan, dan akhirnya tidak tahan dengan perbuatan para Pemakang. Untuk itu para nelayan di Bagansiapiapi meminta pemerintah segera menyediakan TPI, khususnya di wilayah Bagansiapiapi.

“Harapan kami ada pelelangan ikan, itulah harapan kami disini pasar khusus ikan. Itu yang tidak ada disini, kami masih tergantung tengkulak, kalau disini itu namanya Pemakang, pelabuhan ini mulai tahun 70 sudah berdiri tapi tidak ada pasar pelelangan ikan,” kata salah satu nelayan bernama M Yusuf (61) kepada GoRiau, Kamis (14/10/2021).

M Yusuf mengaku, sudah merasa tidak nyaman dengan perbuatan para Pemakang yang sesuka hati menentukan harga ikan.

“Sama Pemakang terus kita jual ikan. Maunya ada pelelangan ikan disini, seperti tempat lain, ada pajak pelelangan ikan. Kami mungkin bisa lebih sejahtera, tidak tergantung sama Pemakang, disini banyak nelayan, ada ribuan. Kami ingin tidak tergantung pada Pemakang, mereka itu suka-suka hati, kalau banyak ikan kami makin ditekan,” tutup M Yusuf. ***