PADANG - PSPS Riau berhasil menahan imbang Semen Padang FC pada laga uji coba yang digelar di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang Sumatera Barat pada Rabu (17/8). Pelatih PSPS Muhammad Yusuf Prasetyo mengaku tidak puas dengan hasil pertandingan melawan Semen Padang namun secara permainan timnya bertahan dan menyerang sama baiknya.

"Kita gunakan formasi 4-5-1 khusus untuk menghadapi formasi mereka 4-3-3 dan memperkuat pertahanan untuk meredam penyerang tim lawan," kata dia.

Pada babak kedua, dirinya memasukkan delapan pemain sekaligus untuk mengetahui kemampuan anak asuh mereka dalam pertandingan ini.

"Ini pertandingan awal bagi anak-anak asuhnya menghadapi tim selevel dan usai ini pihaknya akan mengevaluasi jelang kompetisi nanti," kata dia.

Sementara itu, pelatih kepala Semen Padang FC Delfiadri dalam jumpa pers usai laga di Padang, Rabu mengaku kecewa dengan hasil pertandingan namun secara permainan anak-anak asuhnya banyak membuat peluang emas yang harusnya bisa berbuah gol.

"Kembali persoalan penyelesaian akhir yang menjadi momok bagi tim dalam laga tadi. Setidaknya banyak peluang mulai dari Silvio Escobar, Rosad Setiawan hingga Muhammad Sanjaya belum berhasil menjadi gol," kata dia.

Menurut dia ini akan menjadi evaluasi bagi tim pelatih jelang menghadapi kompetisi Liga 2 nanti dengan melakukan latihan dan juga uji tanding dengan tim lokal di Kota Padang.

Selain itu, permainan bertahan penuh yang dimainkan PSPS Riau membuat pemain Semen Padang kerepotan membongkar pertahanan lawan.

"Ini juga kita evaluasi bagaimana membongkar sistem pertahanan compact defend yang digunakan lawan," kata dia.

Selain itu tugas jajaran pelatih adalah melatih pemain muda untuk menahan emosi dan ini memang terlihat dalam laga ini yakni Genta Alparedo dan Putra Chaniago yang kerap terprovokasi lawan sehingga bisa merugikan tim.

"Ini tugas kita dan evaluasi berjalan akan terus dilakukan untuk mematangkan persiapan tim menghadapi Liga 2 2022," kata dia. ***