SELATPANJANG – Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Dr. H. Hafizan Abas mengapresiasi langkah yang dilakukan kepala daerah dalam memperjuangkan dana transfer daerah atau bantuan keuangan (bankeu) dari Provinsi Riau.

"Saya mengapresiasi langkah yang dilakukan H. Adil (Bupati Kepulauan Meranti) dalam memperjuangkan dana transfer daerah atau bankeu dari provinsi," ujar Hafizan Abas saat berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan di kedai kopi, Sabtu (12/11/2022) di Selatpanjang.

Diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Meranti itu bahwa apresiasi tersebut jika yang dilakukan oleh Bupati Adil saat ini adalah demi kepentingan pemerintah dan masyarakat Kepulauan Meranti serta tidak berdampak pada aspek hukum.

"Kalau masalah tak hadirnya bupati dalam rakor dengan Mendagri kemarin itu sudah merupakan gaya kepemimpinan bupati yang sekarang, dan itu biasa-biasa saja kalau menurut saya," ungkapnya.

Diakui fraksi PKB itu bahwa setelah sempat mendengarkan penjelasan dari bupati adapun alasan tak datang dalam rakor tersebut yakni, yang pertama sibuk bahas anggaran, yang kedua itu merupakan bentuk strategi agar Gubernur Riau memperhatikan Kepulauan Meranti secara utuh.

"Karena merasa Kepulauan Meranti tidak cukup porsi dan tidak berazas keadilan yang dilakukan oleh gubri, sehingga membuat banyak hal dia (bupati) tidak berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan pemprov termasuk keagamaan, olahraga hingga rapat koordinasi ini," ucap anggota Banggar DPRD Kepulauan Meranti itu.

Selanjutnya kata Hafizan, ia melihat kalau langkah yang dilakukan Bupati Adil ini motifnya adalah politik maka etikanya kurang menarik, tapi kalau langkah motifnya adalah sebagai kepala daerah memperjuangkan dengan gaya kepemimpinan dan tidak terindikasi ada yang dilanggar masih dianggap wajar.

Menurut Hafizan pula, kedatangan Irjen Kemendagri ini bisa dimanfaatkan oleh Bupati Adil untuk membuktikan data dan fakta tentang Kepulauan Meranti adalah kabupaten termiskin, tertinggal pembangunannya dibandingkan kabupaten kota se-Riau, dan

"Kemudian, bisa menunjukkan data dan fakta bahwa semenjak zaman Gubri Syamsuar, Kepulauan Meranti mendapatkan porsi anggaran terkecil dari Bankeu Pemprov Riau yang hanya Rp22 Miliar lebih jika dibandingkan dengan kabupaten kota lain yang berada di Riau," pungkasnya.***