PEKANBARU - Setelah sukses membawa atletnya berlomba di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, hingga meraih perunggu di cabang olahraga (Cabor) Sepatu Roda, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) di SDN 132 Pekanbaru ini sudah menyusun strategi untuk mempertahankan juara 2 umum di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2021.

Khairul Minan mengatakan, ia menyertakan 30 atlet dari Klub Bina Muda Pekanbaru mengikuti Kejurnas 2021 tersebut. Meski dengan sarana dan prasarana latihan yang belum kondusif, ia optimis semangat dan talenta atletnya dapat mencapai prestasi tersebut.

"Setelah mengikuti PON XX Papua kemarin, kita sekarang menyiapkan atlet untuk Kejurnas di Pariaman, Sumatera Barat tahun 2021. Atlet yang kita siapkan adalah 30 orang dari klub sepatu roda binaan kita, yaitu Bina Muda Pekanbaru," ujarnya, Kamis (14/10/2021).

Khairul menjelaskan, olahraga sepatu roda saat ini sedang menjadi minat banyak orang dan memiliki banyak nomor untuk dipertandingkan. Sementara itu, banyak 'bibit-bibit' muda yang berpotensi untuk mencapai prestasi gemilang di Cabor Sepatu Roda.

"Belakangan ini sepatu roda sangat diminati sebagai salah satu olahraga. Jadi, dengan bibit- bibit yang berpotensi, ada banyak prestasi yang bisa membanggakan Riau, khususnya Pekanbaru di kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional," terangnya.

Ia mengaku, Klub Bina Muda Pekanbaru khususnya sudah mencapai sejumlah prestasi gemilang. Dalam binaannya sebagai pelatih, klub ini sudah memenangkan juara 2 umum di Piala Walikota Pariaman tahun 2019, dan meraih juara 1 di Piala Bupati Rokan Hilir (Rohil) di tahun yang sama.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 132 Kota Pekanbaru, Mirdawati mengaku berbangga bahwa salah satu guru di sekolahnya dapat melatih atlet hingga berprestasi di kejuaraan tingkat provinsi dan nasional. Ia pun berharap, cabang sepatu roda akan menjadi salah satu ekstrakurikuler di sekolahnya.

"Kita bangga sekali, ada guru disekolah kita yang bisa sampai ke PON XX sebagai pelatih dan salah satu atletnya meraih perunggu. Apalagi di PON itu, guru kita ini pergi dengan membawa nama Provinsi Riau, saya bangga guru saya punya prestasi," jelasnya.

Mirdawati mengatakan, ia berharap prestasi gurunya sebagai pelatih atlet yang melaju ke PON XX sekaligus pelatih di Bina Muda Pekanbaru dapat diaplikasikan ke sekolah tempat ia mengajar, yakni SDN 132 Pekanbaru.

"Kita sudah rencanakan agar disekolah ada ekstrakurikuler sepatu roda dan nantinya akan dipertandingkan di O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional). Ini nanti yang proses Disdik, jadi kita harapkan dapat terealisasi," pungkasnya. ***