PEKANBARU - Dalam Acara Pembukaan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan, bahwa gagasan pembentukan pelayanan publik ini terinspirasi dari Nawacita, dimana 6 diantaranya berkaitan erat dengan pelayanan publik sebagai wujud kehadiran negara di tengah tengah masyarakat.

MPP Pemko Pekanbaru diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Syarifuddin, Rabu (6/3/2019), yang berperan sebagai Pembina Pelayanan Publik Nasional dan Koordinator Gerakan Indonesia Melayani dalam Reformasi Pelayanan Publik.

"Pada prinsipnya, MPP Pekanbaru, mengintegrasikan semua pelayanan publik, baik pelayanan pusat, daerah maupun pelayanan bisnis di satu tempat. MPP merupakan suatu inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Dahulu banyak pelayanan dilakukan secara terpisah oleh masing masing instansi, sehingga tidak efektif, tidak efesien, dan berbiaya tinggi. Kemudian timbul gagasan pelayanan terpadu satu atap," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Dikatakan mantan bupati dua periode ini, perkembangan selanjutnya adalah model Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau PTSP, dimana sejumlah pelayanan dapat diselesaikan di satu kantor termasuk pengesahan dokumen produk pelayanan, karena adanya pendelegasian kewenangan kepada pimpinan kantor yang bersangkutan.

"Dalam perkembangan terakhir ini, KemenPAN RB mengedepankan konsep MPP yang merupakan pengembangan dari PTSP yang dikombinasikan dengan penggunaan teknologi informasi, sehingga tersedia pelayanan publik yang lebih mudah diakses dan menambah unsur kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan," ungkap Syamsuar.

Sambung pemimpin daerah yang memiliki segudang prestasi, pembentukan MPP Kota Pekanbaru juga merupakan upaya dalam memberikan kemudahan berusaha "easy of doing business" di Indonesia. Sekaligus sebagai upaya mengubah pola pikir ego sektoral menjadi kerjasama untuk memberikan pelayanan yang lebih baik di tengah tantangan global yang semakin menuntut kecepatan dan ketepatan.

"Oleh karena itu, perlu didukung sumber daya manusia yang memiliki ciri-ciri jiwa entrepreneurship, yaitu setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk mengembangkan inovasi dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat yang di dukung oleh penerapan e-government, hospitality ASN dituntut memiliki sikap dan perilaku yang melayani dengan baik, pemersatu NKRI, ASN beperan menjadi perekat NKRI," tegas Gubri Syamsuar.

Dengan hadirnya MPP di Kota Pekanbaru, diharapkan Syamsuar mampu membentuk ASN modern yang memiliki pola pikir untuk berkinerja tinggi dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Sehingga berdampak pada tumbuhnya perekonomian masyarakat, memperkuat daya saing global, dan tumbuhnya minat investor sehingga perekonomian serta kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

"Pembentukan MPP Kota Pekanbaru merupakan niat, serta usaha dari Pemerintah Daerah untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat Kota Pekanbaru. Semoga memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat," jelas Syamsuar.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Riau Edy Nasution, Walikota Pekanbaru Firdaus MT, dan unsur pimpinan Forkopimda. ***