BANGKOK - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii-Apriyani Rahayu berhasil mengamankan tiket babak perempat final Turnamen Bulutangkis Thailand Open 2019 setelah menghentikan wakil Perancis, Delphine Delrue-Lea Palermo, dengan skor 22-20, 21-19. Greysia-Apriyani menjadi wakil Indonesia pertama yang melaju ke laga delapan besar turnamen level super 500 ini.

Laga ini merupakan pertemuan pertama Greysia-Apriyani dengan Delrue-Palermo. Pertahanan Delrue-Palermo yang cukup alot membuat Greysia-Apriyani kesulitan mendapatkan angka dari serangan-serangan mereka. Namun pasangan Indonesia yang merupakan unggulan kelima ini terus menjaga komunikasi dan memotivasi satu sama lain.

"Lawan bermain bagus dan kami di bawah tekanan. Pertahanan mereka cukup rapat sedangkan pengembalian-pengembalian kami kurang matang, jadi kami ketekan mereka," kata Greysia setelah pertandingan.

"Pemain Eropa itu percaya diri, bukan cuma mereka, tapi hampir semua pemain dari Eropa begitu. Walaupun dapat atau nggak dapat mainnya, walaupun bisa poin atau enggak, yang penting pede dulu. Pada akhirnya kami kaget dan itu nggak boleh, mestinya kami harus wasapada lagi dengan pola main mereka," jelas Greysia kepada Badmintonindonesia.org.

Sementara itu, Apriyani mengaku sempat tegang di saat-saat kritis adu setting. Namun ia berhasil mengatasi ketegangan tersebut dan kembali mengambil alih irama permainan dari lawan.

"Deg-degan juga, tadi kami di awal belum dapat cara pengembalian yang menyulitkan mereka, kami berusaha mau dapatkan itu. Waktu setting kami berusaha menenangkan diri masing-masing dan tetap komunikasi. Kami coba cari pukulan sambungannya, nggak bisa lengah sama sekali," beber Apriyani.

Di babak perempat final, Greysia-Apriyani akan berhadapan dengan wakil Korea, Chang Ye na-Kim Hye Rin. Pasangan yang tak diunggulkan ini membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan kedua dari Jepang, Yuki Fukushima-Sayaka Hirota, dengan dua game langsung, 21-15, 21-9.

"Kami hadapi saja, kami lebih ke fokus ke pikiran kami, antara rileks dan tegang harus balance. Kami harus bisa kontrol supaya bisa ada di tengah-tengah, nggak boleh tegang tapi rileks, ngga boleh terlalu rileks tapi tetep ada gregetnya," tutur Greysia. ***